kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,26   6,80   0.74%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendapat cap buruk gara-gara tanah kelahirannya (4)


Jumat, 16 Maret 2018 / 16:19 WIB
 Mendapat cap buruk gara-gara tanah kelahirannya (4)
ILUSTRASI. FENOMENA - Emanuele Saputo


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Sampai hari ini pun, gara-gara stigma buruk kota kelahirannya tersebut, Saputo kerap kali disebut sebagai pebisnis yang abu-abu, terlibat dalam kasus kejahatan, bekerjasama dengan mafia dan sejumlah tuduhan lain.

Kejadian terparah pernah ia alami adalah pada tahun 1972, ketika kepolisian Kanada menggeledah seisi pabriknya. Ini dilakukan, karena kepolisian curiga dengan pesatnya pertumbuhan bisnis Saputo.

Kendati demikian, dalam perjalanan karier dan bisnisnya, Saputo selalu mampu menghadapi masalah yang menimpanya.

Bahkan, dalam usianya yang sekarang sudah 80 tahun, Saputo masih mencari cara agar dirinya bisa selalu berkembang. Ia menyebut, salah satu yang gagal dicapainya saat masih muda adalah mengemban pendidikan resmi.

Namun dari kelihaian mengelola bisnis hingga bisa bertahan lama  membuat Saputo diakui sebagai pengusaha ulung. Penghargaan pun berdatangan, termasuk dari kalangan akademik.

Universitas Montreal, Kanada, semisal, memberinya gelar doktor pada tahun 2010. Bukan itu saja, Saputo juga mendapat gelar kehormatan dari Quebec.

Menjadi miliarder dengan sederet penghargaan tak membuat Saputo lupa diri. Ia pun dikenal memiliki jiwa sosial tinggi meski tidak banyak terungkap di media. Saputo dikabarkan mendonasikan dana jumbo untuk berbagai sosial di Kanada.                                     

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×