kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendapat cap buruk gara-gara tanah kelahirannya (4)


Jumat, 16 Maret 2018 / 16:19 WIB
 Mendapat cap buruk gara-gara tanah kelahirannya (4)
ILUSTRASI. FENOMENA - Emanuele Saputo


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Bukan perkara mudah mengurusi perusahaan yang bisa bertahan lama hingga sekarang. Bukan cuma bisa bertahan, bahkan menjadi perusahaan keju terbesar di Kanada. Itu sebabnya miliarder Emanuele Saputo diakui sebagai salah satu pengusaha ulung di Kanada. Sempat mendapat cap buruk karena berasal dari Sisilia, Italia, Saputo mampu membuktikan bahwa bisnisnya kian membesar karena usaha keras, bukan lantaran bisnis yang tidak sah.

Tak terlintas dalam benak Emanuele Saputo, perusahaan keju yang dirintis keluarganya bisa membesar seperti sekarang. Bahkan menjadi yang terbesar di Kanada. Pada saat awal merintis bisnis ini, keluarga Saputo tak memasang ambisi besar. Yang penting perusahaan bisa berjalan dan menghasilkan untung.

Bahkan, Saputo awalnya sama sekali tak tertarik bergabung dengan perusahaan keju ketika dirikan ayahnya pada tahun 1950. Perusahaan itu berdiri setelah keluarga Saputo merantau ke Kanada.

Baru beberapa tahun kemudian, Saputo berubah pikiran. Saat itu, ia melihat sang ayah tak lagi memiliki semangat berbisnis. Menurut Saputo, ayahnya merasa gagal mendirikan bisnis di Kanada. Padahal di Italia, sang ayah  terbilang pengusaha yang cukup andal.

Melihat kenyataan itu, Saputo pun merasa perlu mengembalikan semangat ayahnya yang hilang. Saputo kemudian mulai mencari pekerjaan untuk menambah modal  perusahaan keluarganya. Ia bekerja di bagian pergudangan di sebuah perusahaan pengolah daging asal Italia di Kanada. Ia bekerja enam hari sepekan, 20 jam sehari selama dua tahun dan tak pernah menggunakan uangnya sama sekali.

Penghasilan itu yang dipakainya untuk mendirikan toko keju pertama milik keluarganya. Perlahan, toko keju Saputo berkembang biak dan menjelma menjadi perusahaan besar.

Kini, pria yang masuk 10 besar orang terkaya di Kanada tersebut, mendidik anaknya agar bermental keras kepala. Menurutnya, setiap pebisnis harus memiliki sifat yang keras. Ia mencontohkan, sejak umur 17 tahun, dirinya sangat keras kepala dan berani melakukan apa saja agar bisa sukses.

Perlu diketahui juga, kota kelahiran Saputo di Sisilia, Italia, tak bisa disebut sebagai kota yang ramah. Kota tersebut penuh dengan penjahat dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Bahkan, Sisilia termasuk salah satu kota paling berbahaya di Italia.

Lahir dan besar di lingkungan keras seperti itu, membuat Saputo terpaksa beradaptasi. Ia mengaku pernah mencuri dari kediaman orang kaya di Sisilia dan kemudian membagikan uang curian ke orang yang kurang mampu.

Sampai hari ini pun, gara-gara stigma buruk kota kelahirannya tersebut, Saputo kerap kali disebut sebagai pebisnis yang abu-abu, terlibat dalam kasus kejahatan, bekerjasama dengan mafia dan sejumlah tuduhan lain.

Kejadian terparah pernah ia alami adalah pada tahun 1972, ketika kepolisian Kanada menggeledah seisi pabriknya. Ini dilakukan, karena kepolisian curiga dengan pesatnya pertumbuhan bisnis Saputo.

Kendati demikian, dalam perjalanan karier dan bisnisnya, Saputo selalu mampu menghadapi masalah yang menimpanya.

Bahkan, dalam usianya yang sekarang sudah 80 tahun, Saputo masih mencari cara agar dirinya bisa selalu berkembang. Ia menyebut, salah satu yang gagal dicapainya saat masih muda adalah mengemban pendidikan resmi.

Namun dari kelihaian mengelola bisnis hingga bisa bertahan lama  membuat Saputo diakui sebagai pengusaha ulung. Penghargaan pun berdatangan, termasuk dari kalangan akademik.

Universitas Montreal, Kanada, semisal, memberinya gelar doktor pada tahun 2010. Bukan itu saja, Saputo juga mendapat gelar kehormatan dari Quebec.

Menjadi miliarder dengan sederet penghargaan tak membuat Saputo lupa diri. Ia pun dikenal memiliki jiwa sosial tinggi meski tidak banyak terungkap di media. Saputo dikabarkan mendonasikan dana jumbo untuk berbagai sosial di Kanada.                                     

(Selesai)




TERBARU

[X]
×