kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal berbagai kesempatan bisnis sedari belia (2)


Kamis, 16 Agustus 2018 / 16:21 WIB
Menjajal berbagai kesempatan bisnis sedari belia (2)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tri Adi

Sejak kecil Syed Mokhtar AlBukhary sudah akrab dengan dunia bisnis. Apapun potensi bisnis yang ada di depan mata dia jalani. Kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan memaksanya kreatif mencari peluang agar bisa mendapatkan uang. Mulai dari berjualan daging eceran ke pasar, berbisnis alat transportasi hingga berdagang beras. Bisnis berasnya cukup sukses, sehingga bisa memasok beras ke pemerintah. Dia juga menjajal bisnis garmen dan logistik.

Syed Mokhtar AlBukhary tidak mudah menggaet status salah satu orang terkaya di Malaysia dengan mudah. Anak ketiga dari tujuh bersaudara ini terjun langsung ke dunia bisnis ketika usaha sang ayah beternak sapi gulung tikar di tahun 1970-an. Ia lantas memutar otak mencari peluang usaha yang ada.

AlBukhary muda bepergian dari satu kota ke kota lain di sekitar tempat tinggalnya di Alor Setar. Lihai melihat peluang, Ia membeli daging sapi yang tidak terjual di pasar-pasar yang ia kunjungi dalam jumlah kecil. Lalu daging sapi tersebut dia jual kembali ke restoran sekitar tempat tinggalnya. Bisnis model ini berhasil.

Dari bisnis penjualan daging, dia beralih ke bisnis transportasi. Pada tahun 1972, ia memperoleh izin untuk mengoperasikan empat truk Kelas A. Ia memperoleh pinjaman sebesar RM 110.000 dari Majelis Amanat Rakyat (MARA). Pinjaman tersebut digunakan untuk membeli dua truk Mercedes 911LS.

Bahkan, seorang pedagang China menawarkan sejumlah uang untuk sisa dua izin yang tidak digunakan. AlBukhary menolak dan menyerahkan izin itu kepada MARA. Setelah membeli dua truk tersebut, Ia membuka sebuah perusahaan transportasi bernama Sentosa Transport Company.

Selanjutnya pada tahun 1975, AlBukhary mendirikan perusahaan Shah sekaligus mengajukan izin perdagangan beras dari Lembaga Padi Negara, yang sekarang dikenal sebagai Bernas. Usahanya pun terus menggeliat hingga dapat memasok beras untuk The Federal Land Development Authority (FELDA), Perbadanan Nasional Berhad dan MARA.

Agar usahanya semakin berkembang AlBukhary mendirikan perusahaan patungan Bukhary Sdn.Bhd. dengan dua pedagang China, Ng Ghiak Gee dan Chua Chong Tan. Ia mengantongi saham 52%, sedangkan rekannya masing masing 32% dan 16%. Perusahaan yang berdiri pada 15 Juli 1976 ini berfokus pada jual beli beras, gula, teh, tepung coklat, susu bubuk dan bahkan minyak ke pemerintah. Penghasilan perusahaan ini sempat mencapai RM 250 juta.




TERBARU

[X]
×