Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Pemerintah Pakistan akan mengalokasikan hingga 2.000 megawatt (MW) listrik khusus untuk aktivitas penambangan Bitcoin dan pengelolaan pusat data kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Kementerian Keuangan Pakistan mengumumkan rencana ambisius ini pada hari Minggu (25/5), sebagai bagian dari upaya negara menggunakan kelebihan produksi listriknya.
"Inisiatif ini dipelopori oleh Dewan Kripto Pakistan (PCC), badan yang didukung pemerintah, yang merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memonetisasi kelebihan listrik, menciptakan lapangan kerja berteknologi tinggi, dan menarik investasi asing, kata kementerian tersebut," kata Kementerian Keuangan Pakistan, dikutip Reuters.
Baca Juga: Bitcoin Kembali Dekati Level US$110.000, Cek 16 Aplikasi Resmi Jual-Beli Aset Kripto
Alokasi ini merupakan tahap pertama dari peluncuran infrastruktur digital yang lebih luas dan bertahap di kemudian hari.
Bilal Bin Saqib, kepala eksekutif PCC, pada bulan April mengatakan bahwa lokasi pusat penambangan akan ditetapkan berdasarkan ketersediaan kelebihan daya di wilayah tertentu.
Saqib mengatakan, Pakistan memiliki 15-20 juta pengguna kripto dan merupakan ekonomi pekerja lepas global terbesar ketiga.
"Pakistan masuk dalam 10 negara pengadopsi kripto global teratas meskipun belum teregulasi. Peningkatan keterampilan pemuda Pakistan dalam bidang blockchain dan AI dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan perekonomian," kata Saqib.
Baca Juga: 8 Negara Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia, Mayoritas Hasil Sitaan
Menurut laporan Reuters, PCC telah menunjuk pendiri Binance, Changpeng Zhao, sebagai penasihat strategis.
Menariknya, Zhao pada bulan Mei tahun lalu dijatuhi hukuman empat bulan penjara setelah mengaku bersalah melanggar undang-undang AS terhadap pencucian uang di bursa mata uang kripto.
Sektor energi Pakistan sedang menghadapi sejumlah tantangan, seperti tris listrik yang tinggi dan kelebihan kapasitas produksi listrik.
Surplus listrik ini merupakan hasil dari meluasnya penggunaan pembangkit listrik tenaga surya. Banyak konsumen kini lebih memilih sumber energi alternatif, karena listrik yang disediakan negara terlalu mahal.
Tonton: Robert Kiyosaki Sarankan Beli Lebih Banyak Bitcoin, Prediksi Harganya Bakal Meroket!