kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

BlackRock Menyarankan Penempatan Bitcoin Maksimal 2% dari Portofolio


Jumat, 13 Desember 2024 / 23:45 WIB
BlackRock Menyarankan Penempatan Bitcoin Maksimal 2% dari Portofolio
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A sign for BlackRock Inc hangs above their building in New York U.S., July 16, 2018. REUTERS/Lucas Jackson/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Lengan penelitian dari BlackRock, menyatakan, bitcoin layak masuk ke dalam portofolio investasi. Namun, unit dari pengelola investasi terbesar di dunia itu menyarankan porsi bitcoin tidak besar. 

BlackRock Investment Institute menyarankan bobot yang wajar untuk bitcoin dalam portofolio investasi berkisar 1% hingga 2%. Alokasi sebesar ini akan menghasilkan risiko yang sama seperti saat menempatkan pada saham teknologi magnificent seven dalam portofolio yang wajar yakni aset saham 60% dan obligasi 40%. 

"Itu adalah kisaran yang wajar untuk khusus untuk bitcoin. Jika bobot bitcoin di atas 2% maka risiko portofolio secara keseluruhan juga akan meningkat," demikian pernyataan tim BlackRock.

Baca Juga: Bitcoin Melonjak di Atas $100.000, Trump 2.0 Memicu Euforia Aset Kipto

Angka tersebut merupakan paduan bagi investor yang toleran terhadap risiko aset kripto. Dalam laporan risetnya yang dikutip Bloomberg, BlackRock menyatakan, kisaran portofolio sebesar itu merupakan jawaban mereka ke investor yang bermaksud memasukkan bitcoin ke dalam portofolionya, di saat nilai uang kripto tersebut melonjak ke atas US$ 100.000. 

Alasan utama yang mendorong harga bitcoin rally belakangan ini adalah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump sangat mendorong sektor ini yang cenderung pro-kripto. Itu memicu arus masuk dana hingga miliaran dolar ke dalam aset-aset investasi berbasis bitcoin, termasuk IBIT yang dirilis oleh BlackRock. 

Namun, imbal hasil yang mengagumkan itu datang bersamaan dengan volatilitas bitcoin. Itu alasan BlackRock mengambil pendekatan risk budgeting untuk merancang portofolio yang masuk akal. 

"Meski korelasi bitcoin dengan aset lain relatif rendah, namun bitcoin lebih fluktuatif, hingga berefek ke risiko total," demikian pernyataan Black-Rock. Meski harga bitcoin telah melonjak 140% di tahun ini, jalan menuju titik tertinggi baru penuh jalan berbatu. 

Bitcoin pernah turun 70% hingga 80% sejak 2009. Bitcoin kembali reli karena peluncuran ETF bitcoin spot AS pada Januari. Aset dalam lusinan dana tersebut telah meningkat di atas US$ 113 miliar sejak debutnya. Investor juga rela menggelontorkan dana hingga US$ 10 miliar sejak kemenangan presiden Trump pada November 2024. 
 

Selanjutnya: Amerika Naikkan Tarif untuk Polysilicon, Wafer, dan Tungsten dari China

Menarik Dibaca: Bidik Anak Muda yang Suka Ngemil, Cimory Luncurkan Cimory Yogurt Bites



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×