Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ATHENA. Partai Syriza yang anti pemangkasan anggaran akhirnya memenangkan pemilihan umum Yunani. Hal ini memicu pertanyaan akan kemungkinan Yunani keluar dari keanggotaan Uni Eropa.
Berdasarkan hasil perhitungan suara dengan 75% suara yang masuk, Partai Syriza diproyeksikan memenangkan 149 kursi. Namun, jumlah tersebut masih dapat berubah.
Pimpinan partai sayap kiri Yunani Alexis Tsipras mengatakan Yunani tengah menulis sejarahnya.
"Kalian adalah bukti dari perubahan sejarah...Mandat kalian secara tegas membatalkan penghematan bailout dan kerusakan. Troika untuk Yunani sudah menjadi masa lalu," kata Tsipras dalam sambutannya di hadapan para pendukungnya. Troika yang dimaksud Tsipras adala Uni Eropa, Badan Moneter Internasional (IMF), dan Bank Sentral Eropa (ECB).
Dia juga berjanji untuk bernegosiasi secara adil dan saling menguntingkan untuk mendapatkan solusi keuangan bagi Yunani.
Di Klathmonos Square, bendera-bendera dikibarkan. Suasana bertambah semarak karena para pendukung Syriza bernyanyi dan menari. Ini merupakan kemenangan di luar dugaan dari Syriza.
Sementara itu, partai pimpinan Perdana Menteri Antonis Samaras mengakui kekalaannya dan sudah mengucapkan selamat kepada Tsipras via telepon.
"Rakyat Yunani sudah memilih dan saya menghormati keputusan mereka," jelas Samaras.
Hasil pemilu Yunani kali ini akan mengirim gelombang kejutan ke seantero Eropa.
Berita Terkait
Syriza pimpin polling, Yunani dalam situasi kritis
