kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Syriza pimpin polling, Yunani dalam situasi kritis


Selasa, 13 Januari 2015 / 08:16 WIB
Syriza pimpin polling, Yunani dalam situasi kritis
ILUSTRASI. Katalog Promo Superindo Spesial Gajian Diskon s/d 50% Periode 24-27 Juli 2023.


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

ATHENA. Para pengamat politik memberikan peringatan bahwa situasi politik di Yunani semakin kritis. Pasanya, partai sayap kiri Syriza -yang anti bailout- diprediksi akan memenangkan mayoritas suara pada ajang pemilihan umum yang akan berlangsung bulan ini.

Menjelang pemilu yang rencananya dihelat 25 Januari mendatang, sejumlah polling opini menunjukkan kemenangan Syriza. Meski investor mengetahui koalisi pemerintah akan bekerja keras untuk memastikan Yunani berada pada jalur yang benar dan melakukan reformasi terkait program bailout, namun kekuatan Syriza belum dapat diprediksi.

"Situasi di Yunani cukup kritis saat ini karena kami melihat bahwa pemerintahan baru dan partai baru dapat menguasai pemerintahan. Ini didasarkan pada hasil sejumlah polling yang dilakukan. Namun, pelaku pasar belum mengetahui program ekonomi Syriza," jelas Nikolaos Georgikopoulos, visiting research proffesor NYU Stern School of Business.

Dia menambahkan, ketidakpastian tersebut dapat berdampak pada perekonomian, khususnya Yunani. "Apalagi ekonomi Yunani saat ini masih sangat rentan," jelasnya. Bahkan, lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan Yunani akan hengkang dari keanggotaan zona euro.

Sepanjang pekan lalu, Partai Syriza memimpin dari partai Demokrasi milik Perdana Menteri Antonis Samaras dalam sembilan polling yang dipublikasikan media Yunani.

Perekonomian Yunani saat ini memang lebih stabil dibanding 2012 lalu, setelah mendapatkan bailout dengan total 240 miliar euro atau US$ 283 miliar dan pengimplementasian pengetatan ikat pinggang. Meski demikian, kebijakan pemangkasan anggaran yang menjadi persyaratan bailout oleh Troika of organization, menjadi sangat tidak popular di kalangan masyarakat Yunani.

Hal ini yang kemudian membantu Syriza memenangkan hati para pemilih. Mereka mengusung kampanye yang anti program penghematan. Syriza selalu berupaya untuk bernegosiasi ulang kesepakatan bailout Yunani. Namun, jika tidak tercapai kata sepakat dengan para kreditur internasional, hal itu secara dramatis bisa menyebabkan Yunani keluar dari keanggotaan eropa secara dramatis.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×