kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PBB pastikan Houthi dalang serangan bandara Aden yang tewaskan 22 orang


Selasa, 30 Maret 2021 / 13:38 WIB
PBB pastikan Houthi dalang serangan bandara Aden yang tewaskan 22 orang
ILUSTRASI. Seorang pengikut Houthi mengangkat senjata saat dia menghadiri rapat umum yang menandai satu tahun serangan udara yang dipimpin Saudi, di ibu kota Yaman, Sanaa, 26 Maret 2016.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

ONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tim investigasi PBB pada hari Senin (29/3) memastikan bahwa kelompok Houthi Yaman adalah pihak yang bertanggung jawas atas serangan di bandara Aden pada 30 Desember 2020 lalu. Serangan akhir tahun tersebut menewaskan hingga 22 orang.

Para ahli yang tergabung dalam tim tersebut melaporkan temuan mereka kepada komite PBB yang mengawasi sanksi terkait Yaman selama konsultasi tertutup pada hari Jumat (26/3). Namun saat itu pihak Rusia meminta hasil temuan tidak dipublikasikan secara meluas.

PBB akhirnya menetapkan bahwa Houthi meluncurkan rudal di bandara Aden dari dua lokasi yang berada, yakni bandara di Taiz dan sebuah kantor polisi di Dhamar.

Dikutip dari Reuters, para ahli menemukan bahwa rudal itu jenis yang sama dengan yang digunakan sebelumnya oleh Houthi untuk menyerang sejumlah target lain.

Saat itu rudal mendarat tepat ketika anggota pemerintah Yaman tiba di bandara untuk bergabung dengan separatis yang mengendalikan kota pelabuhan selatan. 

Baca Juga: Pasca ledakkan fasilitas minyak Arab Saudi, Houthi siapkan serangan lebih besar lagi

Sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan itu, termasuk pejabat pemerintah dan tiga anggota staf Komite Palang Merah Internasional.

Selama pengarahan hari Jumat kepada komite sanksi, para ahli mengatakan peluncuran rudal dari dua lokasi yang dikendalikan Houthi telah dikoordinasikan.

Terkait kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat, tim PBB menunjukkan bahwa tidak ada faksi Yaman lainnya yang memiliki kemampuan atau teknologi untuk melakukan serangan semacam itu.

Gerakan Houthi kini menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman dan telah memerangi pasukan yang setia kepada pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui oleh internasional. Pemerintahan Hadi juga mendapat dukungan dari Arab Saudi yang juga menjadi sasaran serangan Houthi.

Selanjutnya: Serangan udara koalisi Arab ke Houthi meningkat, pabrik rudal dan drone jadi sasaran




TERBARU

[X]
×