Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pemerintah India memastikan tidak akan ada lagi upaya bailout kepada sektor perbankan di masa depan. Jika terjadi masalah, bank harus mencari pendanaan sendiri dengan menjual aset non-inti dan bergabung dengan satu sama lain.
Mengutip Reuters, Senin (2/4), bulan Oktober 2017 lalu, Kementerian Keuangan India mengumumkan rencana penyelamatan 21 bank milik negara senilai 2,11 triliun rupee atau setara dengan US$ 32,41 miliar selama dua tahun. Sejauh ini dana bantuan telah disuntikkan sebesar US$ 14 miliar dan telah sangat membantu bank-bank tersebut membersihkan diri dari non performing loan (NPL) dan meningkatkan pertumbuhan kredit.
Setelah berikrar menyelamatkan 21 bank dengan suntikan dana bailout selama dua tahun, pemerintah India menyatakan kini sudah saatnya bank-bank milik negara menjadi lebih mandiri. Seorang pejabat pemerintahan yang menolak disebutkan namanya, mengatakan bahwa tidak akan ada lagi bailout di masa mendatang.
"Jika ada masalah, bersihkan sendiri!" tegas pejabat tersebut kepada Reuters.
Pemerintah merasa bahwa sebagai sebuah perusahaan, tak sepantasnya apabila bank keluar-masuk unit perawatan intensif dengan bantuan pemerintah.
Selain itu, pemerintah India juga ingin agar jumlah bank yang dikelola negara turun, dari 21 bank menjadi 12 sampai 13 bank melalui merger. Meski kerangka waktu untuk proses merger tidak diumumkan pemerintah, namun kementerian keuangan India mengharapkan beberapa merger akan dilakukan tahun ini.