kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Jepang akan memperpanjang keadaan darurat hingga 31 Mei


Jumat, 07 Mei 2021 / 08:50 WIB
Pemerintah Jepang akan memperpanjang keadaan darurat hingga 31 Mei
ILUSTRASI. Warga memakai masker pelindung, di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di depan cincin Olimpiade raksasa di Tokyo, Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoo


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pemerintah Jepang berupaya memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga wilayah lainnya hingga akhir Mei, dalam upaya untuk menahan lonjakan kasus virus corona, kurang tiga bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo.

Mengutip Reuters, Jumat (7/5), Jepang berharap keadaan darurat "singkat dan kuat" akan menahan gelombang keempat infeksi, tetapi Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan kasus baru di Tokyo dan Osaka masih pada tingkat yang tinggi.

Perpanjangan keadaan darurat hingga 31 Mei menyisakan waktu kurang dari dua bulan sebelum Olimpiade, yang akan dimulai pada 23 Juli setelah ditunda setahun karena pandemi.

"Osaka secara khusus berada dalam situasi yang cukup berbahaya," kata Nishimura pada awal pertemuan dengan panel ahli.

Prefektur Aichi dan Fukuoka juga akan ditambahkan ke daerah di bawah keadaan darurat, sedangkan pulau utara Hokkaido dan dua daerah lainnya akan ditambahkan ke daerah dengan "keadaan darurat semu."

Baca Juga: 10 Varian virus corona berstatus VoC dan VoI menurut WHO, termasuk B.1.617 India

Dalam keadaan darurat yang berkepanjangan, bar, restoran, ruang karaoke, dan tempat lain yang menyajikan alkohol akan diminta untuk tutup dan orang-orang diminta untuk terus menghindari perjalanan yang tidak perlu di luar rumah mereka.

Langkah-langkah yang diusulkan diharapkan akan disetujui pada hari Jumat.

Jepang tidak begitu menderita akibat virus ini seperti negara lain, tetapi kampanye vaksinasi mereka sangat lambat, bahkan banyak orang lanjut usia masih menunggu suntikan.

Meski begitu, Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) bersikeras Olimpiade akan tetap berlangsung, meski penonton asing telah dilarang. Keputusan penonton domestik belum tercapai.

Gubernur prefektur Fukuoka barat daya seperti dikutip oleh kantor berita Jiji mengatakan Kamis malam bahwa bisa jadi "sulit" untuk mengadakan estafet obor Olimpiade di sana dalam keadaan darurat. Estafet obor akan berlangsung di sana pada 11 dan 12 Mei.

Selanjutnya: Tambah B.1.617 India, WHO tetapkan 10 varian virus corona berstatus VoC dan VoI




TERBARU

[X]
×