kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Pakistan terkonfirmasi positif Covid-19 usai diberi suntikan vaksin pertama


Sabtu, 20 Maret 2021 / 20:30 WIB
PM Pakistan terkonfirmasi positif Covid-19 usai diberi suntikan vaksin pertama


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - ISLAMABAD. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dinyatakan positif COVID-19 dua hari setelah menerima dosis vaksin pertamanya. Meski begitu, ia mendesak warganya untuk mengikuti vaksinasi.

Peluncuran program vaksinasi di Pakistan telah ditanggapi dengan keraguan luas terhadap vaksin, dan tes positif Khan dapat menjadi kemunduran dalam upaya inokulasi massal di negara berpenduduk 220 juta jiwa tersebut.

Meskipun tidak jelas vaksin mana yang diberikan perdana sang perdana menteri, vaksin yang diproduksi oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) adalah satu-satunya vaksin yang tersedia di Pakistan.

Baca Juga: Jepang diguncang gempa, dilaporkan terjadi tsunami

Penasihat Perdana Menteri Pakistan, Shahbaz Gill mengatakan Khan menyatakan keprihatinan setelah hasil tes positifnya yang dapat menghalangi orang biasa untuk mengikuti vaksinasi.

Asad Umar, menteri yang bertanggung jawab atas operasi COVID-19 di negara tersebut mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pihaknya yakin bahwa PM telah terinfeksi sebelum vaksinasi. “Jadi mohon lakukan vaksinasi,” tambah Umar.

Pejabat pemerintah lainnya, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa Khan telah mengatakan kepadanya pada hari Jumat bahwa dia demam setelah disuntik.

Baca Juga: China larang mobil Tesla masuk ke fasilitas militer, ini kata Elon Musk

Keragu-raguan pada vaksin adalah hal biasa di Pakistan, yang merupakan salah satu dari dua negara di dunia di mana polio tetap endemik karena masih meluasnya tentangan pada inokulasi.

Pada awal bulan ini, sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa keraguan terhadap vaksinasi COVID-19 juga cukup tinggi di antara petugas kesehatan, terutama terkait vaksin buatan China.

Selanjutnya: China mengerahkan taktik perang zona abu-abu untuk menaklukkan Taiwan




TERBARU

[X]
×