Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - ONTARIO. Toyota Motor Corp diperkirakan akan mengumumkan rencana untuk berinvestasi sebesar US$ 918 juta dalam dua pabrik di Ontario, Kanada. Langkah ini menandai salah satu investasi terbesar dalam industri otomotif Kanada yang tengah menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Tapi langkah tersebut datang di tengah ketidakpastian sebagai administrasi Trump mendorong untuk menyelesaikan akhir bulan ini dengan renegosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara atau North America Free Trade Area (NAFTA).
Mengutip Wall Street Journal, Jumat (4/5), investasi Toyota akan masuk ke pabrik-pabrik yang membangun versi kendaraan sport kompak bertenaga bensin dan hibrid RAV4, yang akan sepenuhnya direkayasa ulang. Sementara, upgrade pabrik dijadwalkan akan selesai pada akhir 2019 dan menciptakan sekitar 450 pekerjaan baru.
Kanada telah kehilangan pekerjaan otomotif ke Meksiko selama dua dekade terakhir. Meksiko dipandang sebagai tempat yang menarik untuk memproduksi kendaraan dan suku cadang mobil karena insentif pengembangannya yang agresif dan jangkauan luas perjanjian perdagangan bebas Meksiko.
Meksiko telah menangkap sembilan dari 11 sebelumnya mengumumkan pabrik perakitan baru untuk benua antara 2011 dan 2016, menurut laporan terbaru oleh Pusat Penelitian Otomotif. Negara itu, yang memproduksi sekitar 20% kendaraan buatan Amerika Utara, diperkirakan akan meningkatkan produksi mobil secara signifikan hingga lebih dari lima juta kendaraan pada akhir dekade ini, kata kelompok itu.
Demi memastikan Toyota tetap masuk ke Kanada, pemerintah Ontario dan pemerintah federal Kanada akan memberikan hibah sebesar US$ 171 juta untuk mendukung investasi Toyota.
RAV4 yang dibuat di pabrik Ontario dijual di Kanada dan dikirim ke AS, di mana tipe ini berada di daftar teratas penjualan Toyota. RAV4 adalah kendaraan terlaris Toyota di AS pada tahun 2017, dengan penjualan kendaraan mencapai 400.000.
RAV4 juga merupakan kendaraan Toyota yang paling populer di Kanada, dan perusahaan menjual lebih dari 50.000 unit di negara itu tahun lalu.
Toyota sebelumnya membangun mobil compact Corolla yang populer di Kanada, tetapi tahun lalu mengumumkan akan memindahkan produksi ke pabrik baru di Guanajuato, Meksiko.
Toyota kemudian mengubah arah mengikuti kritik dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan mengatakan akan membangun Corolla di pabrik perakitan senilai US$ 1,6 miliar di Alabama dengan Mazda Motor Corp yang akan berdiri dan berjalan pada 2021. Pembuat mobil akan memindahkan beberapa produksi truk ke pabrik sedang dibangun di Meksiko.
Toyota juga berada di tengah-tengah investasi US$ 10 miliar yang direncanakan di AS yang akan dibelanjakan selama lima tahun ke depan karena perusahaan itu mengubah pabriknya untuk mendukung arsitektur rekayasa barunya. Sekitar waktu yang sama tahun lalu pembuat mobil mengumumkan investasi sebesar US$ 1,3 miliar di pabrik sedan Camry di Kentucky.
