kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wells Fargo menjual sejumlah unit bisnis


Selasa, 18 Juli 2017 / 07:25 WIB
Wells Fargo menjual sejumlah unit bisnis


Sumber: Reuters | Editor: Dupla Kartini

WASHINGTON. Manajemen Wells Fargo akan menghapus sejumlah layanan bisnis kecil (smaller businesses) yang bukan menjadi bisnis inti perusahaan. Langkah tersebut ditempuh manajemen bank asal Amerika Serikat (AS) ini sebagai salah satu upaya guna mengembalikan kepercayaan investor terkait skandal pembuatan akun fiktif yang mencuat September 2016 silam.

Hal tersebut diungkapkan John Shrewsberry, Chief Financial Officer (CFO) Wells Fargo kepada Financial Times seperti dikutip Reuters, Senin (17/7). Shrewsberry menyatakan bakal lebih fokus dan menekankan bisnis yang relevan. Namun sayang, dia belum mendetailkan unit bisnis apa yang akan ditinggalkan oleh Wells Fargo.

Shrewsberry hanya menyebutkan, ada sejumlah bisnis yang terpikirkan olehnya untuk ditinggalkan. Yang pasti, "Sejumlah bisnis itu tidak berskala besar, dan bukan penyedia top-tier," imbuh Shrewsberry.

Wells Fargo baru-baru ini mengumumkan akan membayar denda senilai US$ 142 juta untuk menyelesaikan gugatan class action atas praktik pembuatan 2 juta akun fiktif dan kartu kredit palsu tanpa sepengetahuan nasabah. Aksi tersebut dilakukan oleh karyawan Wells Fargo, demi meningkatkan target penjualan serta mendongkrak pendapatan pribadi karyawan.

Namun belakangan, aksi culas tersebut akhirnya dibongkar oleh otoritas terkait, yakni Consumer Financial Protection Bureau (CFPB). Dalam kasus itu, Wells Fargo menyatakan telah memecat sedikitnya 5.300 karyawan yang terlibat skandal ini.

Hingga kini, Wells Fargo tercatat memiliki jumlah pekerja sebanyak 273.000 karyawan yang menjalankan sekitar 90 jenis layanan usaha.

Reuters melaporkan, Wells Fargo bakal menjual unit bisnis asuransi komersial. Seperti diberitakan Reuters, pada 27 Juni 2017 lalu, Wells Fargo menyebutkan calon pembeli bisnis itu adalah USI Insurance Services. Detail rencana penjualan tersebut tidak disebutkan Wells Fargo, namun transaksi targetnya bisa selesai pada kuartal IV 2017.

Manajemen Wells Fargo sendiri memiliki rencana memangkas biaya operasional sebanyak US$ 2 miliar hingga tahun 2019 mendatang. Rencana ini muncul, lantaran skandal akun fiktif menyebabkan biaya operasional bank terbesar ketiga di Amerika tersebut melonjak.


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×