kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

10 Marketplace Online Terbesar di Dunia: Perusahaan China Mendominasi


Minggu, 12 Oktober 2025 / 03:00 WIB
10 Marketplace Online Terbesar di Dunia: Perusahaan China Mendominasi
ILUSTRASI. Marketplace Taobao


Sumber: Statista | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Martkeplace yang lahir di China masih mendominasi pasar digital, dengan Taobao jadi pemuncak dengan penjualan tertinggi di antara para rivalnya.

Berdasarkan data perusahaan analitik pasar digital, ECDB, Taobao asal China adalah marketplace terbesar di dunia dalam hal volume penjualan kotor pihak ketiga.

Taobao berhasil membantu pihak ketiga untuk meraup pendapatan total mencapai US$541,9 miliar, membuatnya menjadi salah satu ujung tombak Alibaba Group.

Baca Juga: Survei APJII 2025: Shopee Jadi Toko Online Terfavorit Orang Indonesia

Di bawahnya ada perusahaan asal China lain, yakni Douyin, dengan US$509,0 miliar. Kuaishou, yang juga dari China, ada di peringkat ketiga dengan volume penjualan kotor pihak ketiga bernilai hingga US$193,1 miliar.

Sementara itu, eBay menjadi platform terbesar keempat untuk volume penjualan kotor pihak ketiga di dunia dengan US$72,4 miliar. 

Selain eBay, ada AliExpress dan Temu yang juga sukses mewakili Amerika Serikat dalam daftar penjual pihak ketiga paling populer di dunia.

Berikut adalah daftar 10 marketplace online terbesar di dunia untuk kategori volume penjualan kotor pihak ketiga:

Baca Juga: 10 Chatbot Paling Populer di Dunia Tahun 2025: ChatGPT Dominan

No. Marketplace Pendapatan Asal Negara
1 Taobao US$541,9 miliar China
2 Douyin US$509,0 miliar China
3 Kuaishou US$193,1 miliar China
4 eBay US$72,4 miliar Amerika Serikat
5 AliExpress US$63,9 miliar Amerika Serikat
6 Temu US$53,9 miliar Amerika Serikat
7 TikTok Shop US$33,2 miliar China
8 Naver US$30,2 miliar Korea Selatan
9 Rakuten US$29,6 miliar Jepang
10 Flipcart US$24,7 miliar India

Data di atas cukup menunjukkan bahwa aktivitas penjualan digital di China memang jauh lebih besar dari negara lainnya. Tingginya populasi, serta kepedulian terhadap produk dalam negeri, membuat sejumlah perusahaan tersebut mampu hidup hanya dengan mengandalkan pasar dalam negeri.

Baca Juga: Bea Cukai Ungkap Modus Baru Penjualan Rokok Ilegal di Marketplace


Tag


TERBARU

[X]
×