kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.591.000   6.000   0,38%
  • USD/IDR 16.340   25,00   0,15%
  • IDX 7.182   11,08   0,15%
  • KOMPAS100 1.058   -1,55   -0,15%
  • LQ45 834   0,83   0,10%
  • ISSI 213   -0,32   -0,15%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 513   2,60   0,51%
  • IDX80 121   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 123   -0,29   -0,24%
  • IDXQ30 141   0,25   0,18%

2 Saham Warren Buffett yang Layak Dibeli dan Hold Selamanya


Selasa, 21 Januari 2025 / 12:58 WIB
2 Saham Warren Buffett yang Layak Dibeli dan Hold Selamanya
ILUSTRASI. Pada akhir tahun 2024, Warren Buffett membuat perubahan signifikan dalam portofolionya, menjual saham Bank of America senilai miliaran dolar. REUTERS/Scott Morgan


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, investor legendaris yang sering disebut sebagai "Oracle of Omaha," dikenal dengan pendekatannya yang sabar dalam berinvestasi.

Meskipun strateginya biasanya berfokus pada membeli dan menahan saham dalam jangka panjang, ia juga membuktikan bahwa bahkan investor berpengalaman pun terkadang melakukan rebalancing portofolio ketika ada peluang yang muncul.

Pada akhir tahun 2024, Buffett membuat perubahan signifikan dalam portofolionya, menjual saham Bank of America senilai miliaran dolar dan membeli saham perusahaan seperti VeriSign (NASDAQ: VRSN), Sirius XM (NASDAQ: SIRI), dan Occidental Petroleum (NYSE: OXY).

Kemampuannya untuk memanfaatkan penurunan pasar terlihat jelas, terutama dengan pembelian Occidental Petroleum yang tepat pada saat penurunan harga di pasar energi yang volatile.

Meskipun ada pergeseran ini, ada beberapa saham dalam portofolio Buffett yang tetap menjadi pilihan kuat untuk dipegang dalam jangka panjang.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Usia Bukan Penghalang untuk Menjadi Kaya, Ini Saatnya!

Berikut ini beberapa saham utama yang tetap menjadi investasi solid bagi mereka yang ingin mengikuti strategi terbukti dari Buffett.

1. Chevron (NYSE: CVX)

Warren Buffett pertama kali mengakuisisi saham Chevron pada akhir 2020, kemungkinan besar memanfaatkan penurunan harga yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Pada akhir kuartal ketiga 2024, Berkshire Hathaway yang dipimpin Buffett memegang hampir 120 juta saham perusahaan energi ini.

Melihat ke depan pada awal 2025, Chevron tetap menjadi investasi yang sangat menarik. Dorongan dari pemerintahan yang akan datang untuk menerapkan strategi "drill, baby, drill" diperkirakan akan memberikan dorongan besar bagi perusahaan minyak, dan Chevron kemungkinan besar akan mendapatkan manfaat yang signifikan.

Saham Chevron saat ini mendapatkan peringkat ‘strong buy’ dari analis, dengan target harga rata-rata US$175,56, yang mencerminkan potensi kenaikan sebesar 8,73% dari harga saat ini yang berada di US$161,47.

Dalam jangka panjang, Chevron diperkirakan akan berhasil bertransisi ke energi terbarukan, yang akan menyediakan aliran pendapatan yang terdiversifikasi. Peralihan ini, ditambah dengan dividen 4,04% yang mengesankan, menjadikan Chevron pilihan menarik bagi investor jangka panjang yang mencari pertumbuhan dan pendapatan.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Prediksi Kejatuhan Pasar Saham Terbesar dan Dampaknya pada Bitcoin

2. Kraft Heinz (NASDAQ: KHC)

Berbeda dengan Chevron, Kraft Heinz saat ini berada dalam fase di mana investor mungkin lebih baik untuk membeli saham pada saat penurunan. Meskipun mengalami sedikit kinerja yang kurang memuaskan, Kraft Heinz tetap menjadi saham yang solid untuk dipegang jangka panjang, didukung oleh beberapa investor ternama seperti Bill Gates, Jeremy Grantham, dan Prem Watsa—serta tentunya Warren Buffett.

Salah satu daya tarik utama dari Kraft Heinz adalah rasio harga terhadap laba (P/E) 9,56, yang secara signifikan lebih rendah dari rata-rata industri, menunjukkan bahwa saham ini diperdagangkan dengan harga diskon.

Ini memberikan peluang unik bagi investor untuk membeli dengan harga yang menarik, terutama mengingat posisi perusahaan yang sudah lama dalam industri makanan.

Kraft Heinz juga menawarkan dividen tahunan sebesar 5,47%, memastikan bahwa investor terus menerima pendapatan tetap meskipun harga saham mengalami volatilitas jangka pendek. Ini menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin menggabungkan potensi pertumbuhan dengan dividen yang dapat diandalkan dalam jangka panjang.

Selanjutnya: Entitas Indoritel (DNET) Teken Perjanjian Pembiayaan dari Bank Mandiri dan BSI

Menarik Dibaca: Mengenal Apa Itu Diabetes Gestasional dan Cara Mencegahnya



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×