Reporter: Dyah Megasari, BBC, Reuters |
KAIRO. Pasca lengsernya mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak, saat ini sudah ada sekitar 20 menteri dan pengusaha ditahan. Mereka adalah yang terbukti terlibat memberikan kontribusi terhadap seluruh kejahatan yang dilakukan Mubarak.
Pekan lalu seorang mantan Menteri Dalam Negeri Mesir, Habib al-Adly mendapat hukuman 12 tahun penjara dengan tuduhan pencucian uang dan korupsi.
Dia juga menghadapi tuntutan kasus pembunuhan karena memberikan perintah kepada tentara untuk menembak para pendemo. Untuk kasus ini, jika terbukti bersalah, ganjarannya adalah hukuman mati.
Para reformis Mesir meyakini keluarga Mubarak semasa berkuasa telah mengumpulkan harta senilai lebih dari puluhan miliar dollar. Meskipun Mubarak telah membantah, bukti lain sudah menjawab yaitu, dibekukannya seluruh rekening keluarga di Mesir dan di Swiss.
Hingga saat ini, seluruh keluarga Mubarak dilarang untuk keluar negeri dan kekayaan mereka telah dibekukan oleh Jaksa Agung Abdel Magid Mahmud.