Sumber: VnExpress International | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 2.300 pekerja bandara Korea Selatan akan melakukan aksi mogok kerja mulai Rabu, menurut keterangan resmi Korea Airports Corporation (KAC).
Aksi ini digelar oleh pekerja yang tergabung dalam serikat, mencakup 15 bandara di seluruh negeri.
Tuntutan Pekerja: Upah, Istirahat, dan Keselamatan
Dalam pernyataannya, Serikat Pekerja Pelayanan Publik dan Transportasi Korea yang memimpin aksi menyebutkan bahwa para pekerja menuntut perbaikan skema gaji, tambahan hari istirahat, serta lingkungan kerja yang lebih aman.
Perwakilan serikat menegaskan kepada Reuters bahwa mogok kerja akan terus berlangsung hingga tercapai kesepakatan dengan manajemen.
Aksi ini bertepatan dengan periode sibuk perjalanan udara di Korea Selatan. Banyak warga diperkirakan bepergian ke luar negeri pada libur panjang Chuseok, hari raya Thanksgiving versi Korea, yang jatuh pada awal Oktober tahun ini.
Baca Juga: Anggaran Pertahanan Korea Selatan Bakal Naik 8,2% di Tahun 2026
Siapa yang Mogok dan Dampaknya pada Bandara
Mayoritas pekerja yang mogok adalah tenaga pendukung operasional bandara, termasuk:
-
Pembersihan fasilitas
-
Pengaturan troli bagasi
-
Pengelolaan area parkir
Namun, pekerja yang bertugas di bidang keamanan bandara tidak ikut serta dalam aksi ini, sehingga gangguan penerbangan diperkirakan akan terbatas, menurut KAC.