Sumber: 18, | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Sebanyak 29 dari 30 bank terbesar di Amerika lolos dalam tes kesehatan dari bank sentral Federal Reserve. Mereka dianggap memiliki cukup modal untuk tetap bertahan ketika terjadi penurunan ekonomi drastis.
Tes ini menggunakan simulasi hitungan ketika terjadi krisis 2007-2009. Setiap bank harus menunjukkan cara bertahan ketika saham rontok sampai setengahnya, dan ketika delapan bank terbesar harus terimbas gagal bayar dari mitra dagang terbesarnya. Total penurunan aset finansial 30 bank yang dialami sekitar US$ 501 miliar dalam skenario tersebut.
Hasilnya, sebanyak 29 bank bertahan memiliki modal Tier 1 di atas 5% ketika ekonomi merosot. Hanya Bank Zions Bancorp asal Salt Lake City yang mencatat rasio modalnya tinggal 3,5% di tengah skenario tersebut.
Dari 29 bank yang lolos stress test, M&T Bank paling mendekati batas bawah standar tersebut dengan rasio Tier 1 sebesar 5,9%. Selanjutnya, Bank of America dengan modal 6%.
Modal terbesar di catat oleh State Street Corporation dengan Tier 1 sebesar 13,3%, disusul oleh Bank of New York Mellon sebesar 13,1%. Sedangkan perbankan lain, Wells Fargo (8,2%), Citigroup (7%), dan JPMorgan Chase (6,3%).
Hasil stress test menjadi perhatian industri finansial. The Fed bisa menolak rencana aksi korporasi perbankan jika permodalan bank dianggap tidak cukup kuat.