Reporter: Dyah Megasari, BBC, CNN Money |
NEW YORK. Mengundurkan diri dari jabatan setelah mengakui kesalahan selalu tak mudah. Tapi salah eksekutif JP Morgan Chase & Co melakukan hal ini. Kemarin (14/4) bank investasi raksasa di Amerika Serikat (AS) ini mengonfirmasi bahwa Ina Drew, yang merupakan kepala investasi bank mundur karena kesalahan strategi hingga menyebabkan bank tekor hingga US$2 miliar.
Posisi terakhir Drew adalah bertanggung jawab untuk divisi investasi di London. Ia terpaksa meninggalkan jabatan eksklusif ini setelah 30 tahun mengabdi dengan gaji tertinggi.
JP Morgan sudah menunjuk Matt Zames, yang merupakan wakil ketua bidang pendapatan global di bank investasi tersebut mengisi posisi yang ditinggalkan Drew.
Sebelumnya, CEO JP Morgan, Jamie Dimon mengumumkan bank yang digawanginya rugi besar karena kesalahan fatal. “Beberapa risiko dan kekhawatiran diabaikan dalam melakukan investasi,” jelas Dimon.
Menanggapi keputusan Drew, Dimon menyatakan menerima permintaan resign tersebut. “Ia telah menjadi rekan yang luar biasa selama bekerja bertahun-tahun di perusahaan ini. Meski ada kerugian, kontribusi besar yang disumbangkan pada perusahaan tidak akan terhapus akibat kejadian ini,” jelasnya.
Ia juga berusaha meyakinkan pasar bahwa meski sudah kehilangan miliaran dollar, JP Morgan masih memiliki modal yang cukup kuat untuk melakukan ekspansi.
Kemarin, saham JPMorgan dibuka lebih rendah 3% setelah jatuh sebesar 10% Jumat pekan kemarin menyusul kesalahan perdagangan yang sebelumnya diyakini Dimon tidak menyebabkan kerugian.
Reformasi Wall Street
Kasus ini rupanya mengundang komentar Presiden AS, Barack Obama. Lewat wawancara di sebuah saluran televisi, ia menyatakan mengambil kesempatan ini untuk menegaskan bahwa kerugian perdagangan ini menjadi alasan baginya untuk mendorong undang-undang untuk bisa memangkas kekuasaan bank besar.
"JPMorgan adalah salah satu bank terbaik. Jamie Dimon, pimpinannya merupakan salah satu bankir terpintar yang kita miliki. Kenyataannya mereka tetap mengalami kerugian US$2 miliar lebih,'' terang Obama.
Ia berjanji menyelidiki masalah JP Morgan dan akan melakukan reformasi di Wall Street.
Perlu diketahui, kerugian terjadi di dalam sebuah investasi kecil di London. Selain Drew, sejumlah laporan menyebutkan dua eksekutif lain yakni Achilles Macris yang merupakan kepala unit London dan Javier Martin-Artajo, seorang anggota juga mundur dari JP Morgan.
Salah satu trader bernama Bruno Michel Iksil, dengan nama julukan London Whale juga akan menghadapi pemeriksaan menyeluruh.
Kerugian perdagangan terungkap dalam sebuah pendataan dan dikhawatirkan mengguncang kinerja bank. Diperkirakan, bakal ada kerugian lanjutan sebesar US$4 miliar kuartal ini.