Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Tiga kapal penjaga pantai China dilaporkan telah memasuki perairan teritorial Jepang pada hari Rabu (28/9). Insiden ini justru terjadi sehari sebelum peringatan 50 tahun normalisasi hubungan diplomatik kedua negara.
Kyodo melaporkan, Penjaga Pantai Jepang mengatakan penyusupan ini terjadi sekitar pukul 03.15 pagi. Ini juga menandai kunjungan ke-27 kapal China ke sekitar Senkaku sepanjang tahun 2022.
Kapal patroli Jepang langsung memerintahkan kapal-kapal China untuk segera keluar dari perairan dekat Senkaku.
Baca Juga: Kapal Perang AS dan Kanada Melintas di Selat Taiwan, China Beri Peringatan
Menanggapi insiden ini, juru bicara pemerintah Jepang kembali menegaskan bahwa penyusupan ini melanggar hukum internasional. Tokyo juga telah mengajukan protes keras ke Beijing.
"Tindakan Beijing sangat disesalkan dan sama sekali tidak dapat diterima. Jepang akan terus mengambil pendekatan yang tenang dan tegas dalam berurusan dengan China," ujar Wakil Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihiko Isozaki.
Seolah tidak mempedulikan banyaknya protes dari Jepang, kapal-kapal China kini semakin sering terlihat di dekat pulau-pulau kecil di Laut China Timur selama 14 hari berturut-turut.
Baca Juga: Wapres AS Kamala Harris Dijadwalkan Kunjungi Zona Demiliterisasi Korea
Otoritas penjaga pantai Jepang mengatakan kapal China juga terlihat di zona yang disebut zona tambahan di luar perairan Jepang.
Selain tiga kapal patroli yang telah ditegur, tiga kapal lainnya juga terlacak keberadaannya di zona tersebut. Dua di antaranya diduga dilengkapi dengan meriam otomatis.
Kementerian Pertahanan Jepang pada hari Selasa (27/9) mengatakan, ada tujuh kapal Angkatan Laut China dan Rusia yang berlayar di dekat Kepulauan Izu, selatan Tokyo, di Samudra Pasifik.
Rute yang diambil sejak awal pekan ini diyakini sebagai bagian dari patroli bersama kedua negara. Kementerian mengatakan sedang memantau situasi karena percaya China dan Rusia telah meningkatkan operasi terkoordinasi.