kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wapres AS Kamala Harris Dijadwalkan Kunjungi Zona Demiliterisasi Korea


Selasa, 27 September 2022 / 12:13 WIB
Wapres AS Kamala Harris Dijadwalkan Kunjungi Zona Demiliterisasi Korea
ILUSTRASI. Wakil Presiden AS Kamala Harris dijadwalkan akan mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ) Korea pada Kamis (29/9).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Wakil Presiden AS Kamala Harris dijadwalkan akan mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ) Korea pada Kamis (29/9). Sebuah langkah yang diprediksi akan memicu kemarahan Korea Utara.

Rencana kunjungan yang cukup kontroversial ini telah dipastikan oleh Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo selama pertemuannya dengan Harris di Tokyo pada Selasa (27/9).

Agenda ini kemudian juga dikonfirmasi oleh seorang pejabat AS, Reuters melaporkan.

Baca Juga: Beri Peringatan ke Kim Jong Un, Kapal Induk AS Tiba di Korea Selatan

"Hampir 70 tahun sejak gencatan senjata Perang Korea, kunjungan itu akan menegaskan kekuatan aliansi antara Seoul dan Washington dalam menghadapi setiap ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara," kata pejabat AS tersebut.

Saat ini, Harris sedang berada di Jepang untuk memimpin delegasi Presiden AS ke pemakaman mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Selasa.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut menyampaikan, nantinya Harris akan bertemu dengan personel militer, menerima pengarahan operasional dari komandan pasukan AS di Korea Selatan, serta melakukan renungan untuk mengingat para korban Perang Korea.

Baca Juga: AS-Korsel Gelar Latihan Militer Gabungan Usai Korut Uji Coba Rudal

DMZ merupakan garis batas yang memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara. Wilayah ini sengaja didirikan sebagai berdasarkan Perjanjian Gencatan Senjata Korea pada tahun 1953 yang disahkan oleh Korea Utara, China, dan PBB.

DMZ membentang sejauh 250 km dengan lebar sekitar 4 km. Meski disebut zona demiliterisasi, pada kenyataannya ada cukup banyak insiden keamanan yang menyebabkan korban dari kalangan militer maupun sipil di sekitar wilayah tersebut.

Meskipun demikian, hingga saat ini DMZ masih menjadi titik pertemuan yang aman untuk utusan kedua negara. Area Keamanan Bersama (JSA) yang menjadi lokasi negosiasi beragam masalah dua Korea juga terletak di DMZ.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×