Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pada Kamis(15/8/2024), Pemerintah China mengatakan bahwa China akan memberlakukan pembatasan ekspor antimon untuk melindungi kepentingan dan keamanan nasional.
Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan untuk membatasi ketersediaan mineral penting secara global yang pasokannya didominasi oleh negara tersebut.
Mengutip Reuters,berikut ini adalah daftar mineral yang telah dibatasi ekspornya dari Beijing sejak tahun lalu:
1. ANTIMON
Beijing akan memberlakukan pembatasan ekspor antimon dan elemen terkait serta teknologi peleburan dan pemisahan antimon emas, yang berlaku mulai 15 September.
China adalah produsen antimon terbesar di dunia. Antimon merupakan logam strategis yang digunakan dalam penghambat api, baterai, amunisi, dan peralatan fotovoltaik.
Berdasarkan data Survei Geologi AS, China menyumbang 48% dari produksi tambang antimon global tahun lalu.
2. TEKNOLOGI MAGNET TANAH JARANG
Pada bulan Desember 2023, China melarang ekspor teknologi untuk membuat magnet tanah jarang. Larangan ini ditambahkan ke larangan yang ada pada teknologi untuk mengekstraksi dan memisahkan bahan-bahan penting.
Tanah jarang adalah sekelompok 17 logam yang digunakan untuk membuat magnet yang mengubah daya menjadi gerakan untuk digunakan dalam kendaraan listrik, turbin angin, dan elektronik.
Baca Juga: Harga Germanium, Logam Penting Pembuatan Chip, Capai Rekor Tertinggi di China
3. GRAFIT
Pada bulan Oktober 2023, China mengatakan akan memerlukan izin ekspor untuk beberapa produk grafit guna melindungi keamanan nasional.
China adalah produsen dan eksportir grafit teratas di dunia, dan juga memurnikan lebih dari 90% grafit dunia menjadi bahan yang digunakan di hampir semua anoda baterai kendaraan listrik, yang merupakan bagian baterai yang bermuatan negatif.
Baca Juga: Jadi Raksasa Global, BYD Gencar Ekspansi Mobil Listrik di Indonesia
4 dan 5. GALIUM DAN GERMANIUM
Pada bulan Juli 2023, China mengatakan akan memberlakukan pembatasan ekspor delapan produk galium dan enam germanium mulai 1 Agustus, karena ketegangan meningkat antara Beijing dan Washington atas akses ke bahan yang digunakan dalam pembuatan mikrocip berteknologi tinggi.
Germanium juga digunakan dalam teknologi inframerah, kabel serat optik, dan sel surya.
