Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Sekitar 53% kantor keluarga melihat perubahan iklim sebagai ancaman terbesar bagi dunia. Generasi yang lebih baru keluarga-keluarga kaya itu memutar uang keluarga dalam investasi berkelanjutan yang tinggi .
Pandangan kantor keluarga tidak selalu berbeda dari pandangan investor institusi seperti dana pensiun, asuransi dan dana kekayaan negara, atau manajer aset yang membantu menginvestasikan uang mereka, lanjut Ferrari.
Baca Juga: Catat, berikut tujuh seri SUN yang akan dilelang pemerintah hari ini
Tetapi kantor keluarga memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam investasi mereka, kurang terikat pada benchmark indeks tertentu, dan cenderung berinvestasi lebih banyak dalam aset jangka panjang yang tidak likuid, katanya.
Investasi saham pada perusahaan privat (bukan perusahaan publik) menjadi instrumen investasi terbesar kedua di 2019, di belakangan investasi pada saham-saham publik di negara maju.
Kantor keluarga mengatakan mereka berencana lebih fokus pada saham perusahaan yang tidak go publik tersebut, dengan minat khusus pada perusahaan teknologi.
Baca Juga: Suku Bunga Turun, Reksadana Pendapatan Tetap Belum Ketiban Berkat
Investasi pada perusahaan semacam itu memberikan hasil terbaik yaitu 16% per tahun.
Secara keseluruhan, kantor keluarga memperoleh imbal hasil 5,4% per tahun. Perusahaan-perusahaan yang disurvei tersebut mengelola total aset US$ 330 miliar dalam aset.