kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

7 Cara Jadi Kaya dengan Perhasilan Melampaui Pekerja 9-5 ala Robert Kiyosaki


Rabu, 08 Mei 2024 / 06:42 WIB
7 Cara Jadi Kaya dengan Perhasilan Melampaui Pekerja 9-5 ala Robert Kiyosaki
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki terus menantang pandangan tradisional mengenai ketenagakerjaan.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Dalam mengejar kesuksesan finansial, kita sering kali terjebak dalam kesibukan kerja. Bahkan tak jarang banyak orang yang meyakini bahwa tidak ada jalan lain yang realistis untuk menjadi kaya raya. 

Padahal, menurut Robert Kiyosaki, ada strategi dan alat alternatif lain yang dapat membuka dimensi baru dalam menciptakan kekayaan. 

Dalam bukunya berjudul “Rich Dad, Poor Dad”, Kiyosaki membahas mengenai hal ini. 

Mengutip Nasdaq.com, buku "Rich Dad, Poor Dad" pertama kali diterbitkan lebih dari 20 tahun yang lalu tetapi telah diperbarui secara berkala sejak saat itu. 

Di dalamnya, Kiyosaki membandingkan filosofi keuangan “ayah miskin” biologisnya, seorang akademisi dan guru, dengan filosofi “ayah kaya” -nya, yakni ayah sahabatnya yang merupakan seorang wirausaha yang berfokus pada membangun kekayaan melalui berbagai aset.

Meskipun ayahnya adalah seorang superstar akademis, Kiyosaki berjuang keras di sekolah, menyebut dirinya sebagai “siswa D, F, dan C di hari yang baik.” 

“Ayah miskin” Kiyosaki adalah seorang guru dengan gelar Ph.D. dan kredensial sempurna dari Stanford, Universitas Chicago, dan institusi akademis bergengsi lainnya. Dia menekankan pentingnya pendidikan dan jalur karir tradisional.

Baca Juga: 3 Jenis Pendidikan yang Diperlukan untuk Menjadi Kaya Raya Menurut Robert Kiyosaki

Kiyosaki mulai mempertanyakan kebijaksanaan konvensional ini sejak kecil. Pada usia 9 tahun, dia bertanya kepada guru kelas empatnya, “Kapan kita belajar tentang uang?” dan diberi tahu bahwa sekolah tidak mengajarkan siswanya tentang keuangan.

"Hal ini membuat Kiyosaki bingung. Mengapa pergi ke sekolah jika sekolah tidak mempersiapkan Anda menghadapi dunia nyata dengan mengajari Anda tentang uang?" inilah yang ada di benak Kiyosaki muda. 

Kiyosaki berargumen bahwa sekolah tidak mengajarkan literasi keuangan dan justru mempersiapkan orang untuk pekerjaan di mana mereka bekerja demi uang, dibandingkan membangun aset yang menghasilkan arus kas yang signifikan dan membuka jalan menuju kekayaan.

Kiyosaki terus menantang pandangan tradisional mengenai ketenagakerjaan dan memperkenalkan kita pada cara berpikir berbeda yang mendorong kita untuk mencapai kemandirian finansial. 

Baca Juga: 4 Masalah Keuangan yang Orang Tua Harus Ajarkan ke Anak Menurut Robert Kiyosaki



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×