kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

7 Tanda-Tanda yang Jelas Menunjukkan Seseorang Masuk Kelas Menengah Atas


Jumat, 04 Oktober 2024 / 03:50 WIB
7 Tanda-Tanda yang Jelas Menunjukkan Seseorang Masuk Kelas Menengah Atas
ILUSTRASI. Ada beberapa perbedaan utama di antara kelas menengah dengan kelas menengah atas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Gaya hidup kita memberi tahu orang banyak hal.

Anda mungkin berpikir perbedaan antara kelas menengah dan kelas menengah atas tidak begitu mencolok. Akan tetapi ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya.

“Sebagai seseorang yang telah bekerja dengan klien kelas menengah atas selama beberapa dekade, saya telah memperhatikan beberapa tanda yang menunjukkan status keuangan mereka,” kata Dalton Tigner, pakar asuransi dan mitra di Tigner Insurance & Associates. 

Tigner menjelaskan, mereka yang tergolong ke dalam kelas menengah atas tidak berpikir dua kali tentang hobi mahal dan rumah liburan. 

"Memiliki properti liburan di dalam dan luar negeri, liburan mewah beberapa kali setahun, dan hobi mahal seperti berperahu atau mengoleksi karya seni adalah hal yang biasa,” jelasnya. 

Mengutip GoBankingRates, berikut adalah tanda-tanda yang lebih jelas yang memberi tahu orang-orang bahwa seseorang termasuk ke dalam kelas menengah atas.

Baca Juga: 4 Tips Sukses Berbisnis dari Jeff Bezos, Bisa Diterapkan Pebisnis Pemula

1. Fokus Pendidikan dan Karier

Menurut Dayten Rynsburger, pakar keuangan dan CRO Niche Capital, kelas menengah atas cenderung menekankan pendidikan tinggi untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.

“Karier dapat mencakup peran profesional atau manajerial, yang menekankan pertumbuhan dan stabilitas jangka panjang,” kata Rynsburger.

Tigner setuju. Dia menambahkan bahwa menyiapkan perwalian dan rencana warisan untuk mewariskan kekayaan kepada generasi berikutnya tanpa membebani pajak sama pentingnya.

“Pendidikan dan pengalaman untuk anak-anak mereka adalah prioritas utama. Mereka membayar biaya kuliah penuh di sekolah swasta bergengsi dan membiayai kuliah penuh di universitas-universitas ternama,” kata Tigner.

Baca Juga: Korban PHK Melonjak, Sinyal Lampu Kuning Manufaktur Indonesia



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×