Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. BUMN migas China banyak yang keluar dari proyek di beberapa negara.
Misalnya PetroChina, bakal menjual proyek gas alam di Australia dan pasir minyak di Kanada. Mengutip Reuters kemarin, rencana ini untuk mengurangi kerugian. Perusahaan ini mengalihkan bisnis ke situs yang lebih menguntungkan di Timur Tengah, Afrika dan Asia Tengah.
Rencana PetroChina mengikuti perubahan strategis yang dilakukan CNOOC Ltd. Meski alasannya agak berbeda, CNOOC juga bersiap angkat koper dari operasinya di Inggris, Kanada dan Amerika Serikat karena kekhawatiran aset-aset tersebut terkena sanksi Barat.
Menurut dua sumber Reuters. penjualan itu mengikuti tinjauan internal portofolio global PetroChina yang dimulai tahun lalu.
Perusahaan minyak dan gas besar asal Tiongkok ini menjual beberapa aset yang telah menimbulkan kerugian miliaran dollar Amerika Serikat dan berada di area perusahaan tidak dapat dengan mudah bersaing, dalam dua tahun ke depan.
"Aset gas Australia - baik Arrow Energy dan Browse - dianggap di antara 'aset negatif' teratas dalam portofolio global PetroChina. Ini juga merupakan area di mana CNPC memiliki sedikit keunggulan kompetitif," kata salah satu sumber.
PetroChina membeli Arrow Energy pada 2010 senilai US$ 2,5 miliar melalui joint-venture dengan Shell, dalam investasi pertamanya di sektor gas lapisan batubara Australia. PetroChina menolak berkomentar atas aksi ini.