Reporter: Edy Can, BBC | Editor: Edy Can
WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan situasi darurat di Louisiana. Pengumuman ini menyusul adanya ancaman badai topan Isaac.
Badai Isaac sedang menuju New Orleans. Kemungkinan badai ini akan sampai pada Kamis (30/8) malam.
Senin lalu, Pusat Topan Amerika Serikat (National Hurricane Centre) telah mewanti-wanti, kecepatan badai Isaac akan mencapai 160 kilometer per jam. Badai ini sudah masuk kategori satu.
Saat ini badai Isaac berpusat sekitar 305 kilometer di sebelah tenggara dari Sungai Mississippi. Topan ini berkecepatan sekitar 110 kilometer per jam.
Sebelumnya, Gubernur Louisiana, Florida, Mississippi dan Alabama telah mendeklarasikan situasi darurat. Para gubernur itu telah membatalkan perjalanan mereka untuk fokus pada penanganan hantaman badai tersebut.
Di Haiti dan Republik Dominika, badai Isaac ini telah menewaskan sedikitnya 24 orang. Badai ini juga telah menyebabkan banjir dan kerusakan yang parah di Karibia.
Pemerintah Amerika Serikat sendiri telah mengevakuasikan warga yang berada di dataran rendah dan di garis pantasi Louisiana dan Alabama.
Badan Penanggulangan Bencana menyatakan, bendungan di sekitar New Orleans sekarang lebih kokoh untuk membendung badai yang lebih kuat dari Isaac. Sebelumnya, bendungan itu gagal mencegah bencana besar.
Kedatangan Isaac ini bertepatan dengan peringatan tujuh tahun hantaman badai Katrina pada Rabu mendatang. Ketika itu, badai Katrina memporakporandakan New Orleans.
Ancaman badai Isaac ini juga menunda pelaksanaan konvensi Partai Republik. Konvensi yang dilakukan di Tampa, Florida ini diundur sehari.