kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Ada Skandal Tata Kelola, Investor Nestle Desak Paul Bulcke Mundur dari Chairman


Sabtu, 13 September 2025 / 15:30 WIB
Ada Skandal Tata Kelola, Investor Nestle Desak Paul Bulcke Mundur dari Chairman
ILUSTRASI. Investor Nestle telah menyerukan agar chairman Paul Bulcke mundur menyusul kepergian CEO kedua hanya dalam kurun waktu setahun. Hal ini dilaporkan oleh Financial Financial Times pada Sabtu (13/9/2025. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - Investor Nestle telah menyerukan agar chairman Paul Bulcke mundur menyusul kepergian CEO kedua hanya dalam kurun waktu setahun. Hal ini dilaporkan oleh Financial Financial Times pada Sabtu (13/9/2025).

Pemegang saham mengatakan bahwa pemecatan mantan CEO Laurent Freixe dan cara investigasi terhadap perilakunya ditangani telah memperburuk kekhawatiran mereka atas tata kelola di Nestle. Ini membuat membuat mereka mempertanyakan pengambilan keputusan Bulcke.

"Saya rasa Bulcke tidak akan pindah sebelum bulan April, tetapi dia seharusnya pergi ketika Mark Schneider dipaksa keluar," kata Alexandre Stucki, pendiri AS Investment Management, yang mewakili investor keluarga pendiri Nestle.

Baca Juga: Laba Nestle India Turun Karena Tingginya Harga Komoditas

Namun, Nestle tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk menjelaskan terkait pemecatan tiba-tiba Freixe pada awal September karena mengungkapkan hubungan romantis hubungan romantis dengan seorang bawahan.

Pemecatan Freixe terjadi setahun setelah pendahulunya Schneider tiba-tiba mengundurkan diri dan 2,5 bulan setelah Bulcke mengatakan kepada Financial Times bahwa kedua CEO kepergian kedua CEO tersebut tidak terkait karena perilaku.

Bulcke, merupakan warga negara Belgia dan Swiss berusia 70 tahun yang telah telah menjabat sebagai ketua dewan sejak April 2017. Menurut para investor kepada Reuters, Juli 2025, dukungan untuk Bulcke telah berkurang karena keraguan tentang pemulihan Nestle usai pandemi. Namun, pada April 2025, Bulcke terpilih kembali dengan 84,8% suara. Jumlah ini turun dibanding 96% suara yang ia terima pada tahun 2017.

Selanjutnya: Prabowo Dikabarkan Telah Kirim Surpres Pergantian Kapolri, Begini Penjelasan Dasco

Menarik Dibaca: Rp 200 Triliun Dipindah ke Bank BUMN: Akankah Kredit Meningkat?




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×