kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.875   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.613   -20,90   -0,32%
  • KOMPAS100 952   -3,65   -0,38%
  • LQ45 742   -2,91   -0,39%
  • ISSI 210   0,12   0,06%
  • IDX30 386   -1,41   -0,36%
  • IDXHIDIV20 465   -1,90   -0,41%
  • IDX80 108   -0,27   -0,25%
  • IDXV30 113   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,52%

Laba Nestle India Turun Karena Tingginya Harga Komoditas


Kamis, 24 April 2025 / 14:42 WIB
Laba Nestle India Turun Karena Tingginya Harga Komoditas
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A Nestle logo is pictured on a coffee factory in Orbe, Switzerland May 31, 2018. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID -NEW DELHI. Nestle India melaporkan penurunan laba bersih pada kuartal IV yang berakhir 31 Maret. Ini karena melonjaknya biaya komoditas, terutama kopi dan kakao, bahan utama dalam produk Nescafe dan cokelat KitKat.

Unit perusahaan makanan asal Swiss tersebut mencatat penurunan laba bersih sebesar 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 8,85 miliar rupee setara dengan US$ 103,5 juta. 

Perusahaan barang konsumsi di India, termasuk Nestle, saat ini menghadapi tekanan ganda akibat harga komoditas yang tinggi dan lemahnya permintaan di wilayah perkotaan. Biaya hidup yang meningkat dan pertumbuhan upah yang stagnan turut memperlemah daya beli masyarakat urban.

Baca Juga: Nestle Capai Target Pengurangan Karbon Emisi Lebih Cepat Satu Tahun dari Target Awal

Pendapatan operasional Nestle India tumbuh 4% menjadi 55,04 miliar rupee setara dengan US$ 643,4 juta. Pertumbuhan pendapatan Nestle melambat dibandingkan pertumbuhan 9% yang dicatatkan pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, total beban operasional perusahaan meningkat sebesar 6,26%.

Berbeda dengan unitnya di India, perusahaan induk Nestle mencatat pertumbuhan penjualan organik kuartal pertama yang melebihi ekspektasi, berkat kenaikan harga produk seperti cokelat Kit-Kat dan kopi Nescafe di pasar global.

Sementara itu, pesaing Nestle India, Hindustan Unilever, juga melaporkan pertumbuhan laba yang sedikit di bawah perkiraan pasar akibat tekanan permintaan urban yang lemah dan meningkatnya biaya produksi.

Selanjutnya: Sri Mulyani: Dunia Kini Tak Lagi Berdasarkan Aturan

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Super Hemat sampai 30 April, Rinso Cair-Molto Trika Beli 2 Gratis 1



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×