kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Laba Nestle India Turun Karena Tingginya Harga Komoditas


Kamis, 24 April 2025 / 14:42 WIB
Laba Nestle India Turun Karena Tingginya Harga Komoditas
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A Nestle logo is pictured on a coffee factory in Orbe, Switzerland May 31, 2018. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID -NEW DELHI. Nestle India melaporkan penurunan laba bersih pada kuartal IV yang berakhir 31 Maret. Ini karena melonjaknya biaya komoditas, terutama kopi dan kakao, bahan utama dalam produk Nescafe dan cokelat KitKat.

Unit perusahaan makanan asal Swiss tersebut mencatat penurunan laba bersih sebesar 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 8,85 miliar rupee setara dengan US$ 103,5 juta. 

Perusahaan barang konsumsi di India, termasuk Nestle, saat ini menghadapi tekanan ganda akibat harga komoditas yang tinggi dan lemahnya permintaan di wilayah perkotaan. Biaya hidup yang meningkat dan pertumbuhan upah yang stagnan turut memperlemah daya beli masyarakat urban.

Baca Juga: Nestle Capai Target Pengurangan Karbon Emisi Lebih Cepat Satu Tahun dari Target Awal

Pendapatan operasional Nestle India tumbuh 4% menjadi 55,04 miliar rupee setara dengan US$ 643,4 juta. Pertumbuhan pendapatan Nestle melambat dibandingkan pertumbuhan 9% yang dicatatkan pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, total beban operasional perusahaan meningkat sebesar 6,26%.

Berbeda dengan unitnya di India, perusahaan induk Nestle mencatat pertumbuhan penjualan organik kuartal pertama yang melebihi ekspektasi, berkat kenaikan harga produk seperti cokelat Kit-Kat dan kopi Nescafe di pasar global.

Sementara itu, pesaing Nestle India, Hindustan Unilever, juga melaporkan pertumbuhan laba yang sedikit di bawah perkiraan pasar akibat tekanan permintaan urban yang lemah dan meningkatnya biaya produksi.




TERBARU

[X]
×