Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
BANGKOK. Asian Development Bank (ADB) dan Bank Dunia membuka kantor di Myanmar hari ini. Pembukaan kantor di negeri yang sempat diasingkan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi negara yang terpuruk akibat penguasaan militer selama lima dasawarsa.
Sektor infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi fokus kedua lembaga keuangan dunia ini.
Pergeseran kekuasaan Presiden Thein Sein menuju demokrasi sejak tahun lalu mendorong ADB kembali ke negeri ini setelah hengkang pada 1988. Sedangkan Bank Dunia baru membuka kantor untuk pertama kalinya sekaligus memberikan hibah senilai US$ 85 juta.
"Ini adalah suatu keharusan bagi kami sebagai lembaga internasional memulai kegiatan operasional secepat mungkin," terang Kunio Senga, director-general ADB Asia Tenggara.
Program Thein Sein adalah membuka lapangan pekerjaan bagi 64 juta penduduk. Ia akan menghadapi Aung San Suu Kyi yang merupakan mantan tahanan politik pada pemilihan umum 2015.