Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Asian Development Bank (ADB) dan International Solar Alliance (ISA) menandatangani sebuah perjanjian kerja sama hari Sabtu (10/3) untuk mempromosikan penyebaran energi tenaga surya di Asia dan Pasifik. Energi tenaga surya yang dimaksud termasuk pembangkit tenaga surya, pembangkit listrik tenaga surya skala kecil dan sistem transmisi untuk mengintegrasikan energi matahari ke dalam grid panel surya.
Penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Upendra Tripathy, Direktur Jenderal Interim ISA, dan Bambang Susantono, Wakil Presiden ADB untuk Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan, di hadapan Menteri Keuangan India dan Gubernur ADB Arun Jaitley di New Delhi, India.
Dalam keterangan resminya, Bambang mengungkapkan, ADB berkomitmen untuk menyalurkan US$ 3 miliar per tahun hingga 2020 untuk energi bersih, termasuk di antaranya proyek energi tenaga surya di negara-negara berkembang. "Kerja sama dengan ISA ini akan mampu memobilisasi investasi tambahan untuk penyebaran energi surya yang terjangkau," ungkap Bambang dalam keterangan resmi ADB.
Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam berbagi pengetahuan dan mengembangkan road map teknologi untuk mempromosikan energi surya, mengembangkan instrumen pembiayaan untuk mendukung penyebaran energi surya serta melakukan studi dan konsultasi untuk mengeksplorasi mobilisasi pembiayaan konsesional melalui dana perwalian atau dana khusus yang dikelola oleh ADB.
ISA yang berkantor pusat di Gurugram, India, merupakan sebuah organisasi antar pemerintah berbasis perjanjian yang didirikan setelah Deklarasi Paris sebagai aliansi yang didedikasikan untuk mempromosikan energi surya di antara negara-negara anggotanya. Tujuan utama ISA meliputi peningkatan kapasitas pembangkit tenaga surya lebih dari 1.000 gigawatt dan mobilisasi investasi lebih dari U$ 1 triliun hingga tahun 2030.
