Sumber: Reuters | Editor: Hendra Gunawan
Produsen perlengkapan olahraga asal Jerman, Adidas, menargetkan penjualan sebesar US$ 2,7 miliar tahun ini. Ekspektasi tersebut berasal dari meningkatnya permintaan pada penyelenggaraan piala dunia di Brasil untuk produk-produk seperti kaos, sepatu, dan bola.
“Saya bisa memastikan bahwa kami akan mencapai 2 billion euros (US$ 2,7 miliar) untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan kami,” kata Herbert Hainer, Chief Executive Adidas, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/6).
Adidas merupakan pemegang hak eksklusif untuk pengadaan bola pada penyelenggaraan piala dunia mulai dari tahun 1970 dan hingga tahun 2030.
Sebenarnya Hainer sedikit kecewa lantaran Spanyol, salah satu tim dari 9 tim yang disponsorinya, harus pulang lebih awal. Meski begitu, kekecewaan tersebut terobati karena tim lain yang disponsorinya lolos ke babak 16 besar.
"Jerman sangat fantastis... Kolombia, Meksiko. Argentina akan terus membaik. Messi adalah Messi. Dia orang yang jenius," katanya.
"Kami adalah brand yang paling banyak mencetak goal sejauh ini,” tambahnya. Itu dilihat dari performa sementara para pemain yang menggunakan produk Adidas seperti Robin van Persie dan Arjen Robben dari timnas Belanda, dan Thomas Mueller dari Jerman.
Pada penyelenggaraan piala dunia kali ini Adidas memperkirakan bakal menjual lebih dari 8 juta kaos dari 9 tim yang disponsorinya. Dimana lebih dari 2 juta kaos diantaranya akan berasal dari penjualan jersey Jerman.
Selain itu, Adidas juga berharap dapat menjual lebih dari 14 juta bola replika "Brazuca" yang menjadi bola resmi piala dunia 2014. Penjualan Brazuca itu bakal melebihi penjualan Jabulani yang merupakan bola resmi piala dunia di Afrika Selatan.
Hainer mengatakan sebenarnya sekitar 80%-90% jersey yang dijajakan Adidas telah terjual di awal-awal pertandingan piala dunia. "Jika Jerman menang, kami masih bisa menjual jersey lagi, tapi itu tidak akan banyak mengubah hasil penjualan," ujarnya.
Berita Terkait
Forbes: Brasil tim termahal
Bos Citibank Indonesia dukung Portugal juara
Tim nasional kalah, bursa saham ikut lemas
