Sumber: BBC | Editor: Hendra Gunawan
Piala dunia tidak hanya sekedar pertandingan sepakbola biasa. Sebab menang-kalah akan berdampak juga pada pergerakan bursa saham di negara masing-masing peserta.
Alex Edmans, dari London Business School mengatakan jika tim nasional salah satu peserta piala dunia menelan kekalahan, akan berdampak negatif ke pergerakan bursa saham di negeri tersebut.
Dampak tersebut sudah dirasakan oleh beberapa negara peserta. Seperti saat Inggris kalah dari Italia maupun saat Spanyol dikalahkan Belanda.
"Penelitian kami menunjukkan psikologi dan sentimen bursa saham emotion mengalahkan faktor fundamental," ujar Alex seperti diberitakan oleh BBC News, Senin (23/6).
Alex dan para koleganya yaitu Diego Garcia dan Oyvind Norli telah menyaksikan 2,600 pertandingan dimana 1.100 pertandingan diantaranya merupakan pertandingan sepakbola.
Pada saat Inggris kalah oleh Italia, pasar saham Inggris turun sebesar 0,34%. Penurunan tersebut terjadi disaat seluruh pasar saham dunia tidak turun. Begitu pun ketika Spanyol kalah 5-1 oleh Belanda, pasar saham Spanyol turun 1% hari berikutnya di saat perdagangan saham di seluruh dunia tidak menurun.
Hal serupa juga diamati oleh Edmans, pengajar di Wharton School, University of Pennsylvania. Ia melihat, dari delapan pertandingan setiap negara yang kalah berdampak buruk pada pasar saham di negerinya.
"Orang-orang mungkin bertanya mengapa kami melihat hubungan antara olahraga dan pasar saham. Namun penelitian kami menunjukkan pasar saham dipengaruhi oleh psikologi dan emosi ketimbang fundamental," kata Edmans.
Menurutnya secara umum pada babak penyisihan piala dunia ini, setiap negara yang kalah dalam pertandingan maka pasar saham di negerinya akan turun sekitar 0,5% pada hari berikutnya.
"Jika menang, tidak ada gerakan tertentu. Sebab penggemar olahraga selalu yakin tim mereka, jadi jika mereka menang tidak ada kejutan di situ," katanya.