Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID. JOHANNESBURG. Terhitung mulai 26 Maret 2020, Afrika Selatan mengunci seluruh wilayahnya alias lockdown selama 21 hari. Langkah ini diputuskan untuk menahan sebaran virus corona yang lebih massif di Afrika Selatan.
Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa mengatakan, pemerintah akan akan menutup wilayahnya (lockdown) untuk membatasi penyebaran virus corona. “Mulai Kamis, 26 Maret tengah malam hingga Kamis, 16 April tengah malam, seluruh masyarakat Afrika Selatan harus berada di dalam rumah,” ujar Ramaphosa, Senin (23/3).
Saat lockdown, warga masih diperbolehkan keluar dan mendapatkan pelayanan kesehatan, membeli makanan atau mengambil jaminan sosial.
Pengecualian diberikan kepada pekerja medis, anggota layanan darurat, dan petugas keamanan. Mereka masih dapat menjalankan kegiatan di luar rumah seperti biasa
Ramaphosa mengatakan, langkah ini memang akan berdampak besar bagi kehidupan warga, kehidupan sosial dan ekonomi. “Namun nyawa yang harus dibayarkan jika kita menunda hal ini akan sangat jauh lebih besar,” ujar Ramaphosa, seperti dikutip dari Reuters,(24/3).
Kasus positif corona (Covid-19) di Afrika Selatan meningkat tajam dari kasus 128 menjadi 402 kasus.