kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ahli waris Samsung jaminkan saham senilai Rp 184 triliun untuk bayar pajak warisan


Kamis, 25 November 2021 / 15:47 WIB
Ahli waris Samsung jaminkan saham senilai Rp 184 triliun untuk bayar pajak warisan
ILUSTRASI. Samsung. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Ahli waris Bos Samsung Group Lee Kun Hee, telah menjaminkan saham senilai lebih dari US$ 13 miliar atau sekitar US4 184 triliun dalam satu komitmen kolateral terbesar di dunia. Langkah ini dilakukan sebagai cara untuk menyelesaikan tagihan pajak warisan yang besar yang harus ditanggung keluarga ini. 

Putra sulung mendiang pendiri Samsung, Jay Y Lee dan keluarganya  telah menyerahkan sebagian saham mereka yang ada di empat perusahaan sejak April 2021. Saham-saham tersebut termasuk di Samsung Electronics Co dan Samsung C&T Corp. 

Diantara anggota Bloomberg Billionares Index, hanya Larry Ellison dari Oracle Corp yang menjanjikan lebih banyak saham.  Sebagian besar saham Samsung diparkir sebagai jaminan untuk menyelesaikan retribusi pajak warisan lebih dari 12 triliun won atau sekitar US$ 10,1 miliar. 

Ahli waris Lee Kun-hee pada April lalu mengatakan, keluarganya akan menyelesaikan tagihan pajak tersebut dalam enam kali angsuran selama lima tahun. Menurut Chung Sun-sup, CEO perusahaan analisis Chaebul.com, langkah menjaminkan saham tersebut merupakan cara terbaik bagi keluarga Samsung untuk membayar pajak jumbo tersebut.  

“Cara termudah sebenarnya adalah menjual saham mereka, tetapi mereka tentu tidak ingin mengurangi kepemilikan mereka. Menjaminkan saham untuk cicilan pajak tidak mempengaruhi hak suara mereka," kata Chung Sun-sup dikutip Bloomberg, Kamis (25/11).

Baca Juga: Samsung bangun pabrik chip baru di AS senilai US$ 17 miliar

Aturan pajak warisan relatif umum di kalangan orang kaya di Korea Selatan, di mana tarif pajak kematian bisa mencapai 60%. Untuk membayar secara mencicil, undang-undang mensyaratkan jaminan senilai 120% dari jumlah yang harus dibayar. Jumlahnya ditentukan berdasarkan harga penutupan saham sehari sebelum kesepakatan dibuat.

Keluarga Lee telah menyetorkan saham yang sekarang bernilai US$10,7 miliar ke Pengadilan Distrik Barat Seoul. Jay Y. Lee, yang memperkuat kendali atas konglomerat setelah kematian ayahnya, telah menyerahkan 96% sahamnya di Samsung C&T ke pengadilan, serta saham di Samsung Electronics dan perusahaan layanan TI Samsung SDS Co. 

Ibunya, Hong Ra -hee, dan saudara perempuannya, Seo-hyun dan Boo-jin, juga telah memberikan beberapa kepemilikan mereka ke pengadilan sebagai jaminan, termasuk beberapa saham Boo-jin di Samsung Life Insurance Co. Saudara perempuan Hong dan Lee juga telah menjanjikan saham senilai US$2,6 miliar untuk meminjam uang dari lembaga keuangan.

Menjaminkan saham untuk mendapatkan pinjaman bank, meskipun kecil, membawa risiko margin call yang dapat menyebabkan anggota keluarga menjual sebagian kepemilikan mereka di perusahaan grup jika sahamnya jatuh.

Baca Juga: Kekurangan pasokan chip, output pabrik Korea Selatan turun 1,8% yoy di September

"Menjaminkan saham untuk pinjaman bank dapat menjadi faktor risiko yang menambah kekhawatiran tentang kepemilikan perusahaan. Kondisi pasar dapat mempengaruhi agunan saham mereka dan pengurangan kepemilikan mungkin menjadi dampak potensial," kata Hwang Sei-woon, peneliti senior Institut Pasar Modal Korea.

Saham Samsung Electronics telah turun 7,7% tahun ini, menuju penurunan tahunan pertama sejak 2018, terutama karena kekhawatiran atas harga chip memori yang lesu. Namun, analis tetap optimis tentang saham dan memprediksi rebound. Permintaan chip dapat meningkat berkat ponsel 5G dan kecerdasan buatan, tulis analis Intelijen Bloomberg Masahiro Wakasugi dalam sebuah laporan bulan ini.




TERBARU

[X]
×