Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.
NEW YORK. Setelah berupaya selama dua tahun, MetLife Inc akhirnya berhasil mendapatkan America Life Insurence Co (Alico), perusahaan asuransi jiwa milik American International Group Inc (AIG) yang beroperasi di luar Amerika Serikat (AS). AIG akhirnya mau melepas unit usahanya ini senilai US$ 15,5 miliar.
MetLife akan membayar transaksi ini dengan uang tunai US$ 6,8 miliar dan saham senilai US$ 8,7 miliar.
Penjualan tersebut merupakan transaksi terbesar kedua yang dilakukan AIG di bulan ini. Sepekan sebelumnya, AIG setuju melepas American International Assurance (AIA), unit bisnisnya di Asia, kepada Prudential Plc senilai US$ 35,5 miliar. Transaksi ini merupakan nilai akuisisi terbesar di sektor asuransi.
AIG memang membutuhkan dana besar agar bisa mengembalikan utangnya ke pemerintah dalam program bailout. Dari dana hasil penjualan AIA dan Alico, AIG berencana membayar utangnya secara tunai ke pemerintah sekitar US$ 31,5 miliar. Pembayaran ini akan bertambah karena AIG akan melepas saham Prudential dan MetLife di saat yang tepat.
Bagi MetLife, akuisisi tersebut memberinya bisnis asuransi di 47 negara, mulai dari Peru hingga Bangladesh. Itu berarti, MetLife mendapatkan diversifikasi pendapatan dari segi produk, distribusi, dan geografi. "Ini adalah kesepakatan global. Kesepatakan ini benar-benar tentang peluang pertumbuhan di banyak negara di dunia dan bukan hanya di Asia," kata William Toppeta, Presiden MetLife.
Saat ini, MetLife adalah perusahaan asuransi terbesar di AS dan Meksiko. Berkat akuisisi Alico, yang berdiri sejak 1921, pangsa pasar MetLife di Jepang akan melonjak signifikan. Jepang, yang adalah pasar asuransi jiwa kedua terbesar di dunia, menyumbang 70% pendapatan operasional sebelum pajak Alico.
"Ini akan menambah penetrasi Metlife di Jepang. Di sanalah pasar Alico yang terkuat," tutur Clark Troy, Analis Senior Aite Group di AS.
Dengan akuisisi itu, MetLife juga berharap bisa meningkatkan laba operasinya pada 2011 sekitar 45-55 sen dollar AS per saham. Adapun kalangan analis berharap, MetLife bisa meraih laba US$ 4,89 per saham. "Ini merupakan langkah yang benar bagi MetLife," kata Bill Bergman, analis Morningstar.