Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemegang saham mendukung rencana maskapai berbiaya rendah, AirAsia untuk menjual penerbangan jarak jauh, AirAsia X. Kesepakatan ini membuka jalan bagi maskapai yang berbasis di Malaysia tersebut untuk menyelesaikan konsolidasi pada akhir tahun.
Pemegang saham AirAsia X menyetujui usulan akuisisi saham perusahaan investasi Malaysia Capital A di unit AirAsia senilai 6,8 miliar ringgit Malaysia setara dengan US$ 1,6 miliar pada hari Rabu (16/10). Menurut eksekutif AirAsia dalam pernyataan diterima Reuters, penggabungan AirAsia dimaksudkan untuk menciptakan efisiensi, membantu perluasan rute dan jangkauan jaringan global.
AirAsia mengoperasikan rute jarak pendek di seluruh Asia dengan pesawat lorong tunggal sementara AirAsia X menerbangkan pesawat berbadan lebar pada rute yang lebih jauh yang melayani ke penerbangan seperti Australia dan Arab Saudi.
Baca Juga: Ini Dua Maskapai Internasional yang Buka Rute Penerbangan Baru ke Indonesia
Pembentukan Grup AirAsia yang lebih besar masih menunggu persetujuan pengadilan dan peraturan akhir.
Baik Capital A maupun AirAsia X sama-sama terpukul keras oleh pembatasan perjalanan akibat pandemi dan diklasifikasikan oleh bursa saham Malaysia sebagai PN17 atau mengalami kesulitan keuangan. Perusahaan-perusahaan tersebut dapat dihapus dari bursa jika mereka gagal menstabilkan keuangan mereka dalam jangka waktu yang ditentukan.
AirAsia X telah dihapus dari status PN17 setahun yang lalu. CEO Capital A Tony Fernandes mengatakan, pelepasan AirAsia Berhad dan AirAsia Aviation Group pada hari Senin (14/10) yang mencakup unit-unit AirAsia di Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja, akan membuka jalan bagi restrukturisasi Capital A dan keluar dari status PN17.
AirAsia didirikan pada tahun 2001 dengan dua pesawat dan sejak itu telah menjadi salah satu operator maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Asia dengan armada sekitar 200 pesawat yang melayani pasar di seluruh Asia Tenggara, India, dan China.