Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Edy Can
TOKYO. AirAsia akan kembali mendirikan AirAsia Jepang. Kali ini maskapai itu akan bekerja sama dengan Octave Japan Infrastructure Fund I GK (Octave), Rakuten Inc. (Rakuten), Noevir Holdings Co.Ltd. (Noevir) dan Alpen Co.Ltd. (Alpen) untuk kembali mendirikan AirAsia Jepang.
CEO Grup AirAsia Tony Fernandes mengatakan, kerjasama dengan investor baru akan dapat merealisasikan visi mereka mewujudkan penerbangan berbiaya hemat di Jepang. "Kami sangat senang dapat kembali ke Jepang dan kali ini bersama Octave, Rakuten, Noevir, dan Alpen. Saya sangat percaya bahwa AirAsia Jepang yang akan dipimpin oleh Odi (Odagiri Yoshinori)," kata Tony dalam keterangan tertulis kepada KONTAN, Selasa (1/7).
Tim AirAsia Jepang sedang berusaha mendapatkan izin operasional. Maskapai ini berharap memulai layanan penerbangan domestik serta internasional pada musim panas 2015.
Presiden Direktur AirAsia Jepang Odagiri Yoshinori berharap AirAsia Jepang bisa berhasil seperti di negara lain seperti Thailand, Indonesia, Filipina, India dan Malaysia. "Dengan kerja sama tim yang baik, kami berharap dapat membawa model bisnis low-cost AirAsia kembali sukses di negara ini,” katanya.
Asal tahu saja, Rakuten yang berdiri pada Februari 1997 di Jepang memiliki beberapa bisnis utama seperti layanan internet (e-commerce, travel), layanan keuangan (bank, kartu kredit, sekuritas, dan lain-lain), telekomunikasi dan juga olahraga profesional. Sementara Noevir, yang berdiri pada Maret 2011 di Jepang memiliki bisnis utama diantaranya kosmetik, farmasi dan makanan sehat, pakaian, serta penerbangan.
Alpen, yang berdiri pada bulan Juli 1972 di Jepang memiliki bisnis utama pembuatan dan penjualan peralatan ski serta berbagai peralatan olahraga lainnya termasuk golf, tenis, olahraga air, baseball, serta berbagai peralatan berlibur. Selain itu, Alpen juga mengelola beberapa resor ski, lapangan golf, dan klub kebugaran.
Sedangkan Octave berdiri pada bulan Mei 2014 di Jepang. Adapun bisnis utama dari perusahaan ini adalah membeli, memiliki, mengelola, menahan, menjual, dan mengatur saham AirAsia Jepang serta mengumpulkan saham AirAsia Jepang.