kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,98   13,67   1.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Airbag cacat, 3 juta mobil merek Jepang direcall


Kamis, 11 April 2013 / 13:21 WIB
Airbag cacat, 3 juta mobil merek Jepang direcall
ILUSTRASI. Kurs Jual Beli Rupiah Terhadap Dolar AS Di BRI. KONTAN/Fransiskus Simbolon/05/09/2018


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

TOKYO.  Tiga produsen mobil asal Jepang, yakni Toyota, Honda dan Nissan terpaksa melakukan pemanggilan kembali alias recall 3 juta unit mobilnya di seluruh dunia. Hal ini dilakukan menyusul temuan cacat pada airbag, atau perlengkapan keamanan kantong udara yang ada di dalam kabin mobil.

Ketiga produsen mobil ini sepakat melakukan recall karena mereka mendapatkan suplai airbag dari perusahaan yang sama, yakni Takata Corp. Khusus Toyota, akan menarik kembali sebanyak 1,73 juta unit mobil merek Corolla dan Camry yang beredar di seluruh dunia.

Shino Yamada, juru bicara Toyota City di Jepang menyebutkan, pihaknya khawatir inflator airbag rusak sehingga memutuskan untuk melakukan recall untuk diperbaiki. Sementara itu, Honda berencana recall sebanyak 1,14 juta unit mobilnya di seluruh dunia. Sedangkan Nissan hanya me-recall 137.000 unit mobilnya yang hanya tersebar di Jepang,

Untuk tahun produksi yang akan di recall Toyota adalah, Toyota Corolla dan Camry yang dirakit mulai November 2000 sampai Maret 2004. Yamada mengatakan, saat ini sudah ada lima peristiwa yang terkait dengan catat air bag itu, walaupun pihak Toyota tidak menerima laporan korban jiwa atau cedera dalam peristiwa itu.

Perlu diketahui, airbag yang digunakan oleh Toyota, Honda dan Nissan diproduksi oleh perusahaan komponen Jepang, Takata Corp. Sejak masalah  ini mencuat, saham perusahaan ini turun 11% di bursa perdagangan Tokyo.

Sementara itu, saham Toyota naik 5,3% menjadi ¥ 5.610 pada 14:23 waktu Tokyo, sedangkan Nikkei 225 (NKY) Stock Average naik 1,4%.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×