kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ajang pamer perkakas pintar di CES 2015


Rabu, 07 Januari 2015 / 07:45 WIB
Ajang pamer perkakas pintar di CES 2015
ILUSTRASI. Apa itu metode workout 3-2-8 untuk mendapatkan badan yang lebih bugar


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Persaingan ketat membuat selera produsen teknologi terhadap smarpthone mengempis. Coba tengok perhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2015. Di ajang terbesar pameran elektronik dunia ini, produsen tak lagi jorjoran menjual teknologi smartphone terbaru. 

Sebagai gambaran, dari sederet raksasa teknologi yang unjuk gigi di CES, hanya LG Electronics yang merilis ponsel pintar teranyar. LG merilis G Flex 2. Ini adalah smartphone yang bisa melengkung alias bengkok.

Sayangnya, tidak ada fitur baru yang disodorkan G Flex 2. Kebolehan G Flex 2 tidak jauh berbeda dengan seri LG 3 yang dirilis Juli 2014. "Seri G Flex 2 akan dijual di Korea Selatan mulai akhir Januari, disusul negara-negara lain," tulis LG, seperti dikutip TechCrunch, Selasa (6/1).

Nama besar lain yang memperkenalkan ponsel yakni Microsoft. Di luar dugaan, perusahaan milik Bill Gates ini merilis ponsel entry level. Microsoft meluncurkan Nokia 215. Ponsel ini dianggap bukan golongan smartphone lantaran belum berbasiskan sistem operasi (OS) Windows Phone.

Nokia 215 dijual seharga US$ 29 per unit dengan dipersenjatai fitur Opera Mini dan Bing Search. Fitur lain yang membuat Nokia 215 sedikit pintar adalah aplikasi pesan instan semisal Facebook Messenger yang sudah terpasang (pre-loaded).   

Sayangnya, Nokia 215 hanya beroperasi di jaringan 2G. “Nokia 215 merupakan ponsel level bawah pertama yang memiliki aplikasi pesan instan Facebook. Kami akan menjual di pasar Timur Tengah, Afrika, Asia dan Eropa di kuartal I-2015,” tandas Microsoft.

Dominasi wearable

Sementara, jawara smartphone dunia, Samsung Electronics, belum memamerkan Samsung Galaxy S6. Spekulasi beredar, S6 kemungkinan tak bakal unjuk gigi di CES. Tahun ini, Samsung sibuk mengenalkan OS pabrikan sendiri, Tizen. Sederet produk TV, mesin cuci dan produk dapur terbaru Samsung saling terkoneksi karena menggunakan OS Tizen.  

Yang pasti, sang rival abadi, Apple Inc, absen dari perhelatan CES 2015. Tahun ini, wearable atau perkakas pintar yang bisa dipakai, masih mendominasi CES sama seperti tahun lalu. Misal, Garmin merilis smartwatch Vivoactive seharga US$ 250. 

Asal tahu saja, CES berlangsung pada 6 Januari-9 Januari 2015 di Las Vegas Convention Center. Ajang ini digelar sekali setahun sejak 40 tahun silam. CES diprakarsai Consumer Electronics Association (CEA) yang mewakili industri elektronik di AS. Nilai pasarnya US$ 208 miliar.          




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×