Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
WASHINGTON. Goldman Sachs & Co. akhirnya sepakat membayar sebesar US$ 550 juta untuk menyelesaikan tuduhan atas penipuan investasi. Kesepakatan ini disampaikan Securities and Exchange Commission (SEC), badan pengawas pasar modal Amerika Serikat.
Sebanyak US$ 300 juta dari uang itu dibayarkan kepada SEC sebagai denda. Ini merupakan nilai denda paling besar dalam sejarah Wall Street. Sementara sisanya akan dibayarkan kepada investor yang menjadi korban investasi tersebut.
Sebagian kalangan menilai uang yang dikucurkan Goldman Sachs itu terlalu kecil. Sebab, nilainya kurang dari 5% laba bersih Goldman tahun 2009 lalu yang mencapai US$ 12,2 miliar.
Direktur Penegakan Hukum SEC Robert Khuzami mengatakan kesepakatan ini merupakan pelajaran bahwa tidak ada produk investasi yang rumit dan tak ada investor yang terlalu canggih untuk menghindari harga yang tinggi jika sebuah perusahaan melanggar prinsip fundamental tentang transaksi yang jujur dan fair.
Tuduhan ini berawal ketika SEC menuding Goldman sengaja mengakali investor dengan merancang produk collateralized debt obligation (CDO) atau surat utang berjaminan kumpulan surat utang lain untuk gagal pada 2007.
Masalahnya, Goldman tidak memberitahu investor bahwa perusahaan hedge fund Paulson& Co. turut memilih aset-aset yang menjadi portofolio CDO. Di sisi lain, perusahaan hedge fund ini memprediksi harga aset berbasis aset suprime akan jatuh. Alhasil, produk ini merugikan investor CDO tersebut hingga US$ 1 miliar.