Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MICHIGAN. Ford Motor Co, produsen otomotif terbesar kedua di Amerika Serikat (AS) melaporkan penurunan laba akibat biaya recall yang tinggi dan pengalihan produksi. Laba bersih Ford turun 34% menjadi US$ 835 juta pada kuartal ketiga 2014 dibandingkan dengan US$ 1,27 miliar tahun lalu.
Ford terpaksa menghentikan beberapa lini produksi mobil pickup seri F-150 yang laku di pasaran karena tengah mempersiapkan pertukaran produksi dengan menggunakan bahan baku aluminium untuk mengurangi berat dan lebih hemat bahan bakar.
Mark Fields, CEO Ford Motor mengatakan, kinerja keuangan kuartal ketiga ini memang sulit. Tapi, Ford akan melanjutkan implementasi rencana awal. "Ini termasuk penguatan dari Amerika Utara meski memang turun ketimbang tahun lalu saat kami meluncurkan produk-produk baru," kata Fields kepada Bloomberg.
Sebenarnya, penjualan Ford di China meningkat. Tapi, laba sebelum pajak turun di semua unit otomotif, kecuali Timur Tengah dan Afrika. Sedangkan, laba di unit Amerika Utara turun karena ongkos recall.
Bob Shanks, Chief Financial Officer Ford Motor menambahkan, Ford menghabiskan uang tunai US$ 700 juta di kuartal ketiga untuk membikin mobil model baru. Kuartal ketiga 2014 lalu merupakan pertama kalinya Ford mencatat aliran kas negatif. Terakhir kali Ford mencatat aliran kas negatif adalah ketika kuartal pertama tahun 2010. Selain itu, Ford Motor menanggung ongkos penarikan mobil hingga US$ 630 juta. Penarikan ini karena kesalahan pada kontrol kantong udara.
Biaya Ford juga bertambah US$ 166 juta karena penguatan nilai tukar dollar AS. Revisi laba tahun depan Shanks bilang, pihaknya menyadari kondisi global tahun ini. "Kondisi eksternal, terutama nilai tukar di Amerika Selatan dan Rusia bergerak tajam," kata dia.
Nah, karena biaya-biaya dan beban yang meningkat, kerugian di luar negeri serta ongkos produksi model baru, Ford memperkirakan bahwa laba sebelum pajak sepanjang tahun 2014 akan turun menjadi US$ 6 miliar. Angka ini di bawah target awal antara US$ 7 miliar hingga US$ 8 miliar.
Fields yang mulai menjabat CEO pada 1 Juli juga merevisi prediksi laba tahun depan. Pengetatan margin terjadi akibat ongkos produksi F-150 berbahan baku aluminium. Tapi, Ford akan tetap meluncurkan produk baru F-150 pada tahun ini. Ford memprediksi, ongkos recall pada kuartal keempat ini tidak akan besar. Kemungkinan total ongkos recall sepanjang tahun ini sebesar US$ 1 miliar.