kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Aksi protes masih marak, Trump ancam kerahkan 75.000 agen federal ke penjuru negeri


Jumat, 24 Juli 2020 / 19:08 WIB
Aksi protes masih marak, Trump ancam kerahkan 75.000 agen federal ke penjuru negeri
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Aksi protes masih marak, Trump ancam kerahkan 75.000 agen federal ke penjuru negeri. REUTERS/Leah Millis TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia bersedia mengirim sebanyak 75.000 agen federal ke kota-kota di Amerika untuk memadamkan kekerasan.

Berbicara dalam sebuah wawancara telepon di Fox News, Trump mulai dengan mengatakan dia siap untuk mengirim 50.000 hingga 60.000 agen ke kota-kota Amerika. Namun akhirnya ia menaikkan angka menjadi 75.000. 

Baca Juga: AS: Militer China gunakan konsulat di Houston untuk mencuri hasil penelitian

Tetapi Trump mengatakan akan membutuhkan otoritas lokal untuk meminta bantuan. "Kita harus diundang. Pada titik tertentu kita harus melakukan sesuatu yang jauh lebih kuat daripada diundang," kata Trump.

"Kami akan datangi semua kota. Kami siap," tambahnya.

Menyebarkan 75.000 petugas akan menandai sebagian besar dari semua pejabat federal di negara tersebut. Menurut laporan tahun 2019 dari Biro Statistik Keadilan, ada sekitar 100.000 petugas penegak hukum federal di seluruh Amerika Serikat pada tahun 2016.

Komentar Trump muncul ketika ia mencoba menjadikan pemolisian federal sebagai masalah kampanye dengan menggambarkan kota-kota diliputi kekerasan dan di luar kendali.

Presiden mengatakan bahwa ia akan menambah petugas penegak hukum federal ke Chicago dan kota-kota Amerika lainnya, meskipun ada penolakan dari para pemimpin lokal.

Baca Juga: Meski ada wabah corona, China terus lahirkan miliarder baru

Hal ini pun memperburuk citranya jelang pemilihan presiden pada November kelak. Kampanye Trump semakin beralih ke tema gelap kekerasan dan kekacauan karena berusaha untuk melukiskan saingan Demokratnya Joe Biden sebagai anti-polisi. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×