kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS: Militer China gunakan konsulat di Houston untuk mencuri hasil penelitian


Jumat, 24 Juli 2020 / 15:38 WIB
AS: Militer China gunakan konsulat di Houston untuk mencuri hasil penelitian
ILUSTRASI. Bendera Amerika Serikat dan China. AS menyebut militer China gunakan konsulat di Houston untuk mencuri hasil penilitian. REUTERS/Jason Lee/File Photo


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Seorang diplomat Amerika Serikat (AS) menuduh Konsulat China di Houston merupakan pusat dari upaya militer China untuk mengirim siswa ke AS guna memperoleh informasi yang dapat memajukan kemampuan perangnya.

Hal ini memperkuat alasan AS untuk menuntut China guna menutup konsulat tersebut. Hal ini sendiri memprovokasi kemarahan dari Beijing dan mendorong para diplomat untuk mulai membakar dokumen di halaman gedung. 

Baca Juga: Sungai Mekong, arena konflik baru AS dengan China

Pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri hanya menyatakan dugaan pelanggaran Tiongkok terhadap kedaulatan AS dan intimidasi terhadap orang Amerika.

Namun itu berubah ketika David Stilwell, pejabat tinggi Asia Timur di Departemen Luar Negeri, memilih konsulat di Houston sebagai 'sejarah dalam perilaku subversif'.

"Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mengirim siswa baik secara terang-terangan maupun sebaliknya ke universitas-universitas Amerika untuk mempelajari berbagai hal untuk memajukan keunggulan perang mereka sendiri di dunia ekonomi dan lainnya”, kata Stilwell.

Baca Juga: Kurangi risiko pandemi corona, Vietnam melarang perdagangan satwa liar

"Pusat semua kegiatan yang difasilitasi oleh misi [Republik Rakyat Tiongkok] adalah konsulat ini di Houston,” ungkap dia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×