Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Seiring dengan rencana Presiden Trump dan Elon Musk untuk mengubah pemerintahan federal secara drastis, gerakan protes muncul untuk mencoba menghentikan mereka.
Mengutip Yahoo News, selama beberapa hari terakhir, ribuan orang telah berkumpul untuk mendengar Senator Bernie Sanders dari Vermont dan Rep. Alexandria Ocasio-Cortez dari New York mengecam pemerintahan saat ini.
“Kami tidak akan membiarkan Amerika menjadi oligarki,” kata Sanders di hadapan 34.000 orang di Denver.
Dia menambahkan, “Negara ini dibangun oleh para pekerja, dan kami tidak akan membiarkan segelintir miliarder menjalankan pemerintahan.”
Di lima tempat di tiga negara bagian — Arizona, Colorado, dan Nevada — Sanders dan Ocasio-Cortez menarik perhatian massa yang melebihi ekspektasi.
Unjuk rasa oleh dua politisi terkemuka tersebut telah terbukti menjadi demonstrasi terbesar di bulan-bulan pertama masa jabatan kedua Trump, tetapi banyak demonstrasi lainnya telah bermunculan di seluruh negeri.
Baca Juga: Bagaimana Pendapat Warga AS Tentang Pencaplokan Greenland & Kanada oleh Trump?
Pada tanggal 7 Maret, unjuk rasa "Stand Up for Science" menarik ribuan orang ke Washington D.C., dan kota-kota lain untuk menuntut pemulihan dana ilmiah federal yang dipotong oleh pemerintahan Trump.
Namun dibandingkan dengan Women's March tahun 2017, yang menarik jutaan warga ke jalan pada akhir pekan setelah pelantikan periode pertama Trump untuk memprotes apa yang banyak dilihat sebagai pola retorika seksis presiden yang baru terpilih, protes periode kedua sejauh ini jauh lebih kecil.
#TeslaTakedown
Menurut Musk, Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), kelompok penasihat yang ditugaskan Trump kepadanya untuk dipimpin, memainkan peran penting dalam menangani apa yang dilihat Partai Republik sebagai pengeluaran yang tidak terkendali.
"Negara ini sedang bangkrut," kata Musk minggu lalu dalam sebuah wawancara dengan Fox News terkait utang nasional yang terus meningkat. "Jika kita tidak melakukan sesuatu tentang hal itu, kapal Amerika akan tenggelam."
Namun sebagai tanggapan atas upaya Musk untuk memangkas tenaga kerja federal dan memangkas program-program sosial yang populer, muncul Gerakan protes yang dinamakan Tesla Takedown. Aksi ini telah memasuki minggu kelima di dealer-dealer Tesla di seluruh negeri.
Pada hari Sabtu, ratusan orang berkumpul di dealer-dealer Tesla di Arizona, New Jersey, New York, California, Florida, Illinois, Michigan, Texas, Pennsylvania, Oregon, Washington, Colorado, dan beberapa negara bagian lainnya.
Baca Juga: Sejumlah Negara Susun Strategi Hadapi Tarif Impor AS
Penyelenggara merencanakan "hari aksi global" di dealer-dealer Tesla pada tanggal 29 Maret 2025.
