Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Angkatan Udara C.Q. Brown, serta mengumumkan pergantian lima posisi tingkat tinggi lainnya dalam kepemimpinan militer AS.
Langkah ini menjadi bagian dari perombakan besar-besaran di Pentagon yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam unggahan di Truth Social, Trump mengumumkan bahwa pensiunan Letnan Jenderal Dan "Razin" Caine akan menggantikan Brown. Caine, mantan pilot F-16, sebelumnya menjabat sebagai direktur asosiasi urusan militer di Badan Intelijen Pusat (CIA).
Baca Juga: Trump Meminta Produsen Obat AS Pindahkan Produksi dari Luar Negeri ke AS
Selain Brown, Trump juga akan mengganti Kepala Angkatan Laut AS, Laksamana Lisa Franchetti, serta Wakil Kepala Staf Angkatan Udara dan Hakim Advokat Jenderal untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Keputusan ini diperkirakan akan memicu gejolak di Pentagon yang tengah menghadapi pemecatan staf sipil, perombakan anggaran, serta perubahan strategi penempatan militer AS seiring dengan kebijakan luar negeri Trump yang berfokus pada kepentingan dalam negeri.
Jenderal Brown, yang menjabat sebagai perwira militer berpangkat tertinggi sejak Oktober 2023, sejatinya dijadwalkan bertugas hingga September 2027. Trump tidak memberikan alasan jelas atas pemecatan Brown atau apakah ia akan tetap bertugas sampai penggantinya dikonfirmasi oleh Senat.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Charles ‘CQ’ Brown atas lebih dari 40 tahun pengabdiannya bagi negara ini. Ia adalah pemimpin luar biasa, dan saya berharap yang terbaik untuknya serta keluarganya,” tulis Trump.
Baca Juga: Gelombang PHK Massal Berlanjut, Trump Pecat 6.700 Pegawai IRS demi Efisiensi
Menteri Pertahanan Pete Hegseth, yang skeptis terhadap Brown sejak awal, kini memimpin Departemen Pertahanan dengan agenda menghapus inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di militer.
Dalam bukunya "The War on Warriors" yang terbit pada 2024, Hegseth mempertanyakan apakah Brown mendapatkan jabatannya karena kemampuannya atau karena faktor ras.
Sementara itu, Brown sedang dalam perjalanan dinas ketika Trump mengumumkan pemecatannya. Beberapa jam sebelumnya, akun resminya di platform X membagikan foto dirinya bersama pasukan di perbatasan AS-Meksiko.
Baca Juga: Donald Trump Klaim Menang Pilpres AS, Para Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat
“Keamanan perbatasan selalu menjadi prioritas dalam pertahanan tanah air kita,” tulisnya dalam unggahan tersebut.Hingga saat ini, juru bicara Brown belum memberikan tanggapan atas keputusan ini.