Reporter: Dyah Megasari, BBC |
PAKISTAN. Al-Qaeda mengukuhkan kematian pemimpinnya, Osama Bin Laden. Pernyataan dikeluarkan kelompok itu dan dimuat di forum-forum internet militan.
Al-Qaeda bilang, bahwa darah Osama tidak akan sia-sia dan kelompok ini menyatakan perang pada Amerika beserta sekutu-sekutunya. "Kematian Bin Laden akan menjadi kutukan bagi AS. Kami akan mendesak agar dilakukan pemberontakan di Pakistan," ancam pernyataan itu.
Bin Laden ditembak mati Senin (2/5) ketika pasukan komando AS menyerbu komplek rumahnya di kota Abbottabad, dekat dengan komplek akademi militer Pakistan.
Sejumlah unjuk rasa langsung terjadi di berbagai penjuru Pakistan. Demonstrasi yang dilakukan merupakan bentuk protes terhadap serangan AS. Pernyataan tersebut menambahkan, rekaman suara pemimpin al-Qaeda seminggu sebelum kematiannya akan segera beredar.
Mengancam Amerika dan sekutu
"Darah Osama akan tetap ada, dengan izin Allah Yang Maha Kuasa, kutukan akan mengejar Amerika dan agen-agennya. Balasan akan mengejar mereka di dalam atau di luar negara-negara mereka," demikian bunyi ancaman tersebut.
Banyak warga Pakistan yang marah terhadap AS karena dianggap melakukan pelanggaran kedaulatan negara. Demonstran mengkritik pemerintah Pakistan karena mengizinkan operasi komando itu terjadi. Meskipun para pejabat membantah bahwa mereka telah mendapat pemberitahuan sebelumnya.
Kantor berita AFP melaporkan, sekitar 1.000 orang berkumpul di pusat kota Abbottabad selesai sholat Jumat (6/5). Mereka membakar ban, menutup jalan utama dan meneriakkan "Ganyang, ganyang Amerika!" dan "teroris, teroris, Amerika teroris".
Sentimen anti-Amerika juga tampak tinggi di dalam protes yang sama di kota Quetta, barat daya ibu kota Provinsi Baluchistan.