kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alibaba menaikkan target IPO jadi US$ 21,8 miliar


Jumat, 19 September 2014 / 07:16 WIB
Alibaba menaikkan target IPO jadi US$ 21,8 miliar
ILUSTRASI. Kenali 5 Manfaat Green Tea untuk Kulit Wajah di Sini


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Alibaba Group Holding Ltd menaikkan tawaran harga di bursa saham Amerika Serikat (AS). Perusahaan e-commerce asal China ini meningkatkan target penjualan saham perdana atau initial public offering (IPO) menjadi 21,8 miliar. 

Alibaba mengatakan, para pemegang saham termasuk Yahoo! Inc menjual 320,1 juta saham dengan harga US$ 68 per saham. Ini merupakan batas atas dari kisaran tawaran sebelumnya yaitu US$ 66 - US$ 68. 

Penjualan ini mendorong nilai Alibaba mencapai US$ 167,6 miliar. Meski sudah menjadi IPO terbesar di AS, penjualan saham Alibaba bisa menduduki puncak IPO global jika menjual saham tambahan pada pihak penjamin emisi.

Alibaba sendiri akan mendapatkan US$ 8,4 miliar dari penjualan saham tersebut. Sedangkan US$ 867 juta mengalir pada pendirinya, Jack Ma. 

Yahoo yang membeli Alibaba sembilan tahun lalu senilai US$ 1 miliar, akan mendapat US$ 8,3 miliar dari IPO ini. Dengan penjualan saham ini, Yahoo memangkas kepemilikannya di Alibaba menjadi 16,3% dari sebelumnya 22,4%. 

Berdasarkan prospektus perusahaan, SoftBank Corp dari Jepang, sebagai pemegang saham terbesar, tidak berencana menjual saham lewat IPO dan mempertahankan kepemilikan 32,4%.

Beberapa perusahaan investasi tidak segera memborong saham Alibaba. Kevin Headland, Direktur di Grup Portofolio Manulife Asset Management misalnya, akan menunggu perkembangan saham Alibaba. Dia khawatir, saham Alibaba bernasib seperti Facebook Inc yang merosot setelah sebulan melantai di bursa, Mei 2012.

Beberapa perusahaan investasi lainnya menilai, tawaran Alibaba menarik. Dengan tawaran US$ 68, nilai Alibaba 29 kali dari proyeksi laba setahun hingga Maret nanti. Ini masih di bawah PER perusahaan sejenis seperti Tencent Holdings Ltd, Baidu Inc, dan Amazon Inc. 

Analis memperkirakan, laba Alibaba akan tumbuh 50% di fiskal 2015. Apalagi, jumlah pengguna internet di China bakal terus tumbuh, dari 632 juta saat ini dan dapat melampaui 850 juta pada tahun 2015, menurut pemerintah setempat.  

RJ Hottovy, analis Morningstar menilai, harga Alibaba konservatif. Morningstar bahkan sebelumnya menghitung, nilai wajar Alibaba mencapai US$ 90 per saham. 

Alibaba akan listing di New York Stock Exchange mulai nanti malam, dengan simbol saham BABA. Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank AG, Goldman Sachs Group Inc., JPMorgan Chase & Co., Morgan Stanley dan Citigroup Inc menjamin emisi penawaran ini. 
 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×