kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amankan pasokan, sejumlah negara batasi ekspor vaksin Covid-19


Senin, 29 Maret 2021 / 17:08 WIB
Amankan pasokan, sejumlah negara batasi ekspor vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Vaksin corona. Johnson & Johnson/Handout via REUTERS


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah negara berusaha mengamankan pasokan vaksin mereka sehingga berpotensi mengancam pasokan ke negara lain. Salah satunya, India yang tengah fokus pada program vaksinasi dalam negeri menyusul lonjakan kasus Covid-19. 

Para pejabat yang mengetahui masalah tersebut mengatakan awal pekan ini, menambahkan bahwa tidak akan ada tambahan ekspor vaksin. Walau begitu, mereka menegaskan tidak ada larangan untuk ekspor vaksin. 

“India selalu memikirkan tidak hanya negara tetangganya tetapi juga negara lain yang tertarik untuk mendapatkan vaksin kami. Kami telah mengekspor lebih dari 6 crore dosis vaksin,”kata pejabat pemerintah yang tidak mau disebutkan namanya, dikutip dari Hindustan Times, Senin (29/3).

Penyedia vaksin Covax kemungkinan akan menghadapi penundaan pasokan setidaknya 60-70 juta dosis Covishield setelah pemerintah membatasi ekspor. Sejauh ini, Covax yang didukung WHO telah menerima 28 juta dosis vaksin Covishield. Covax mengharapkan tambahan 40 juta dosis pada bulan Maret dan 50 juta lagi di bulan April 2021. 

Baca Juga: Sekjen PBB: Saya prihatin distribusi vaksin Covid-19 global tidak adil

“Kami menyediakan Serum Institute of India $ 150 juta dalam bentuk pra-keuangan untuk meningkatkan produksi. Perjanjian kami menetapkan 50% produksi akan diberikan kepada Covax," kata wakil kepala eksekutif Gavi Anuradha Gupta 

Melalui Serum Institute of India, Covax menyediakan vaksin Covid-19 ke lebih dari 60 negara berpenghasilan rendah, terutama di Asia dan Afrika. Ia mengatakan, jika pemerintah India melarang ekspor dosis, semua negara itu akan menderita. 

Sementara itu, Inggris dan Uni Eropa berusaha menyelesaikan perselisihan mengenai pasokan vaksin Covid-19. Tak lama setelah pejabat UE mengumumkan aturan yang lebih ketat tentang ekspor vaksin. 

Keduanya telah berselisih dalam beberapa minggu terakhir dan  mengeluh bahwa London tidak menunjukkan timbal balik yang sama dalam distribusi vaksin. UE telah mengatakan sejak akhir Januari lebih dari 10 juta dosis yang diproduksi di UE telah masuk ke Inggris. Namun Inggris tidak mengekspor sebagai balasan. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×