Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Amazon melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 100 karyawan di divisi perangkat dan layanan.
Unit yang bertanggung jawab atas pengembangan berbagai produk seperti Kindle, speaker Echo, asisten suara Alexa, hingga mobil swakemudi Zoox.
Baca Juga: Investor Legendaris AS Ini Rekomendasikan Jual Saham Tesla dan Beli Amazon
Kebijakan pemangkasan ini dikonfirmasi oleh Amazon pada Rabu (14/5) setelah menerima pertanyaan dari Reuters.
Menurut juru bicara perusahaan, jumlah karyawan yang terdampak relatif kecil dibandingkan total pegawai di unit tersebut dan merupakan bagian dari tinjauan bisnis rutin.
“Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk meningkatkan efisiensi tim dan program, serta menyelaraskan dengan peta jalan produk kami, kami mengambil keputusan sulit untuk menghilangkan sejumlah kecil posisi,” ujar juru bicara Amazon.
Meski tidak merinci divisi mana saja yang terdampak, pemangkasan kali ini melanjutkan tren efisiensi yang telah dilakukan Amazon sejak tahun lalu, termasuk pengurangan karyawan di tim Alexa, podcast Wondery, unit ritel, dan komunikasi perusahaan.
Langkah efisiensi ini terjadi hampir tiga bulan setelah Amazon meluncurkan pembaruan besar pertama untuk Alexa dalam satu dekade terakhir, dengan menyematkan teknologi kecerdasan buatan generatif agar asisten digital tersebut mampu berinteraksi lebih natural dan menjalankan perintah pengguna secara proaktif.
Baca Juga: Gedung Putih Kecam Rencana Amazon Ungkap Biaya Tarif AS
CEO Amazon Andy Jassy tengah mendorong perampingan birokrasi internal, termasuk rencana pengurangan jumlah manajer di perusahaan.
Di sisi lain, Amazon juga tetap menambah tenaga kerja sekitar 4.000 posisi baru dicatatkan antara kuartal IV-2024 dan kuartal I-2025, menurut laporan keuangan terbaru.
Pada perdagangan Rabu, saham Amazon ditutup turun tipis kurang dari 1% ke level US$210,25.